Libero.id - Sejak Brasil terakhir kali menaklukkan dunia pada 2002, Selecao bertabur bintang dengan pemain seperti Ronaldo Luis Lazario de Lima, Ronaldinho, dan Rivaldo. Mereka telah gagal membuktikan diri sebagai 'raksasa yang tertidur' sejak itu.
Tersingkirnya mereka di perempat final pada 2006, 2010 dan 2018, serta kekalahan memalukan 7-1 dari Jerman di kandang sendiri pada 2014, membuat negara terbesar di Amerika Selatan itu kini telah melewati 20 tahun tanpa mengangkat trofi paling terkenal itu.
Ini menjadi kemarau terpanjang yang dialami Brasil sejak kesenjangan antara Pele yang menginspirasi negara itu meraih kemenangan pada 1970 dan Romario membawa Selecao kembali meraih takhta pada 1994.
Namun, tentu ada optimisme bahwa Brasil akan menghentikan mantra mandul mereka sejak awal tahun ini, karena mereka memiliki amunisi sangat berkualitas untuk melangkah jauh pada Piala Dunia pada November dan Desember.
Meskipun secara praktis Brasil disebut oleh bandar judi sebagai favorit pra-turnamen, ada perasaan nyata kali ini bahwa itu menjadi gelar yang dijamin.
Tim asuhan Tite mungkin kalah dari Argentina di Copa America tahun lalu, tetapi skuad mereka sekarang sangat mumpuni sehingga Anda akan marah jika tidak menyukai peluang mereka di Qatar.
Selain itu, lihatlah sendiri karena skuad Brasil terakhir yang akan disebutkan namanya sebelum putaran Piala Dunia itu sendiri diresmikan pada Jumat (9/9/2022) dan ada pemain kelas atas di mana-mana di antara pilihan.
Begitu banyak pemain kelas atas, sejumlah besar pemain berkinerja tinggi yang akrab dengan penonton Liga Premier walau tidak dipanggil untuk tugas internasional.
Namun, sebelum kami menggarisbawahi kekuatan skuad terbaru Brasil dengan menyoroti yang absen, pastikan untuk melihat siapa yang ditunjuk oleh Tite dengan melihat skuad di bawah ini.
Penjaga Gawang: Alisson Becker (Liverpool), Ederson (Manchester City), and Weverton (Palmeiras)
Bek: Danilo (Juventus), Alex Sandro (Juventus), Gleison Bremer (Juventus), Alex Telles (Sevilla), Thiago Silva (Chelsea), Eder Militao (Real Madrid), Marquinhos (Paris Saint-Germain), dan Roger Ibanez (Roma)
Gelandang: Casemiro (Manchester United), Fred (Manchester United), Fabinho (Liverpool), Lucas Paqueta (West Ham United), Bruno Guimares (Newcastle United), dan Everton Ribeiro (Flamengo)
Penyerang: Neymar (Paris Saint-Germain), Richarlison (Tottenham), Roberto Firmino (Liverpool), Vinicius Junior (Real Madrid), Rodrygo (Real Madrid), Antony (Manchester United), Raphinha (Barcelona), Matheus Cunha (Atletico Madrid) dan Pedro (Flemish)
Sekarang, Anda mungkin telah memperhatikan ketidakhadiran yang kami singgung karena begitulah kekuatan Brasil secara mendalam, sehingga trio Arsenal Gabriel Jesus, Gabriel Martinelli, dan Gabriel Magalhaes tidak mendapatkan tempat.
Meskipun ketiganya telah memainkan peran penting di Arsenal dengan duduk di puncak klasemen Liga Premier, mereka belum dipanggil untuk pertandingan persahabatan yang akan dimainkan pada September melawan Ghana dan Tunisia.
Philippe Coutinho, Dani Alves, dan pemain baru yang direkrut Liverpool, Arthur Melo, juga menjadi pemain berprofil tinggi lainnya yang tidak masuk dari skuad.
Menurut Daily Mail, Tite mengatakan ketika ditanya langsung tentang ketidakhadiran Jesus, “Skuad ini untuk memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menunjukkan diri mereka. Dia bersaing untuk mendapatkan tempat dan dia berada dalam momen besar.”
Jadi tentu saja, bukan berarti pemain seperti Jesus berisiko tidak masuk skuad Piala Dunia, tapi tetap saja itu menjadi ajang unjuk kekuatan dari Tite untuk bisa bermain-main dengan begitu banyak pilihannya.
Jika tidak ada yang lain, itu pasti menggarisbawahi mengapa Brasil menjadi favorit untuk melangkah jauh di Qatar.
(diaz alvioriki/yul)
Opini