Libero.id - Piala Australia telah menjadi semacam kompetisi dalam dongeng bagi Oakleigh Cannons yang tak disangka-sangka melaju ke babak semifinal. Mereka mengalahkan rival kuat seperti Sydney FC.
Sayangnya, perjalanan itu berakhir di tangan klub elite lainnya, yakni Macarthur FC. Namun, dongeng semacam itu ternyata berlanjut untuk satu kiper muda klub. Bukan 16 atau 17 tahun, tetapi seorang kiper berusia 13 tahun bernama Ymer Abili telah menjadi pesepakbola termuda yang pernah bermain di kompetisi Piala Australia (sebelumnya Piala FFA).
Oakleigh Cannons memang kalah 5-2 dari Macarthur, dan Dwight Yorke selaku pelatih Macarthur membuat sebuah terobosan di luar dugaan.
Yorke, legenda Manchester United, bergembira karena hasil tersebut membuatnya mempertahankan awal yang tak terkalahkan sebagai manajer, karena timnya akan mengamankan tempat di final Piala Australia. Hasil itu juga patut disyukuri karena dirinya baru ditunjuk sebagai pelatih Macarthur.
Namun, berita utama tidak ditujukan kepada Yorke dan tim asuhannya, melainkan kepada kiper muda, bahkan sangat muda saat menuju lapangan dengan tepuk tangan meriah. Usianya belum juga genap 14 tahun.
Abili menjelaskan bahwa pergantian pemain sudah direncanakan jika klubnya terlihat pasti gugur dari turnamen.
Abili mengatakan kepada Network 10 setelah pertandingan: “Pada menit ke-85… Dia (Chris Taylor selaku pelatih Oakleigh) mengatakan ‘pemanasan’. Saya berdengung, sangat senang.”
“Saya tidak gugup, saya hanya bersemangat untuk melanjutkan, membuat sejarah,” kata bocah itu.
Sementara dia hanya memiliki beberapa menit untuk mengotori tangannya, bocah itu berhasil membuat clean sheet pribadi - pemegang clean sheet termuda dalam sejarah sepak bola Australia.
“Sungguh malam yang luar biasa melihat kiper kami yang berusia muda, Abili, melakukan debutnya!!”
“Momen bersejarah bagi klub kami dan Piala Australia!!”
Macarthur selanjutnya akan menghadapi Sydney United di final Piala Australia, yang mengalahkan Brisbane Roar 3-2, setelah perpanjangan waktu.
Untuk Bulls, mereka berharap pemain baru, Daniel Arzani, dapat menampilkan penampilan luar biasa lainnya.
Pemain Australia itu mencetak dua gol melawan Cannons dan tampak seperti ancaman setiap kali dia menyentuh bola.
(mochamad rahmatul haq/yul)
Opini