Marco Verratti
Libero.id - Dalam beberapa tahun terakhir, Marco Verratti menjelma menjadi salah satu gelandang paling berbakat di dunia. Bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG), pemain Italia itu mendapatkan banyak piala di usia yang baru 29 tahun. Uniknya, Marco Verratti pernah menolak AC Milan.
Marco Verratti datang ke PSG pada 2012. Sejak musim 2012/2023, dirinya selalu menjadi sosok kunci di lini tengah. Buktinya, dalam 10 musim, dia memiliki 388 pertandingan dan 11 gol untuk Les Parisiens.
Tidak hanya jumlah penampilan. Keberadaan Marco Verratti juga membantu PSG mendapatkan banyak piala. Sebut saja Ligue 1 (2012/2013, 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016, 2017/2018, 2018/2019, 2019/2020, 2021/2022). Lalu, Coupe de France (2014/2015, 2015/2016, 2016/2017, 2017/2018, 2019/2020, 2020/2021).
Ada juga Coupe de la Ligue (2013/2014, 2014/2015, 2015/2016, 2016/2017, 2017/2018, 2019/2020) dan Trophee des Champions (2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2022).
Berkat penampilan di PSG, Marco Verratti mendapatkan panggilan tim nasional Italia. Dia membantu Italia U-21 menjadi runner-up Euro U-21 2013. Dia juga menjadi bagian dari Gli Azzurri yang memenangkan Euro 2020 dan menempati peringkat ketiga UEFA Nations League 2020/2021.
Uniknya, jauh sebelum sukses di PSG, Marco Verratti memulai karier sepakbolanya dari klub di kampung halamannya, Pescara. Itu bukan klub besar seperti Juventus, AC Milan, atau Inter Milan. Pescara pernah main di Serie A. Tapi, saat ini terbenam di kasta bawah.
Marco Verratti berkembang melalui akademi sebelum dipromosikan ke tim utama pada musim panas 2008. Setelah empat tahun yang mengesankan dengan Pescara, barulah dia bergabung dengan PSG.
"Saya tidak akan pernah berhenti berterima kasih kepada orang-orang ini. Jika saya berada di tempat saya sekarang, itu berkat anda (Pescara). Ketika anda pergi bermain untuk tim di hati anda dan yang selalu anda dukung saat kanak-kanak, anda merasakan emosi yang jelas tidak akan pernah anda lupakan," ujar Marco Verratti kepada Pescara TV.
Bakat Marco Verratti sudah terlihat sejak remaja. Bahkan, di usia 15 tahun, dirinya pernah mendapatkan tawaran pindah ke Akademi AC Milan. Tapi, entah mengapa, dia mengatakan tidak.
"Ketika saya berusia 15 tahun, saya berada di Pescara dan mereka mengatakan kepada saya untuk mengemasi tas saya untuk pergi ke Milan. Tapi, saya ingin tinggal di sini. Sebab, saya merasa baik di sini dan karena saya tidak ingin langsung melihat olahraga ini sebagai pekerjaan pada usia itu," kata Marco Verratti.
"Saya bahagia di sini (Pescara) dan semua orang mencintai saya. Tidak ada yang pernah bekerja melawan saya. Kami semua adalah satu keluarga besar," tambah Marco Verratti.
Ten years ago today, PSG signed Marco Verratti from Pescara for $13M and 28 trophies followed.
One of the most underrated stars in the game ✨ pic.twitter.com/H1fZtV2ctp
— B/R Football (@brfootball) July 18, 2022
Sejarah kemudian mencatat keputusan Marco Verratti tepat. Bayangkan jika saat itu dia pindah ke San Siro, mungkin saja sepakbola tidak akan pernah mengenal Marco Verratti seperti yang sekarang.
"Ini luar biasa dan semua orang bisa sukses di jalan saya. Saya orang seperti yang lain. Anda (Pescara) sudah mengenal saya sejak saya masih kecil. Saya tidak melakukan sesuatu yang luar biasa. Saya hanya memanfaatkan momen, banyak hal datang dan saya sangat senang tentang itu," ungkap Marco Verratti.
"Di sepakbola, Pescara adalah awal dari segalanya. Awal dari mimpi besar dan itu memungkinkan saya untuk memenangkan Kejuaraan Eropa (Euro 2020). Saya berada di tempat saya hari ini berkat Pescara," ujar Marco Verratti.
20-year-old Lorenzo Insigne for Pescara during the 2011/2012 season:
☑️38 games
⚽️20 goals
?️16 assistsIl Messi dell'Adriatico. Unforgettable trio with Marco Verratti and Ciro Immobile. pic.twitter.com/Mc0g4Qhh0O
— Football Talent Scout - Jacek Kulig (@FTalentScout) January 4, 2022
"Ketika saya dipanggil untuk tim nasional pertama kalinya, saya masih di sini (Pescara). Saya tidak akan pernah berhenti berterima kasih kepada Pescara atas semua yang telah mereka lakukan untuk saya," pungkas pemain yang mengikat kontrak dengan PSG hingga musim panas 2024.
Throwback to Pescara’s 2011/12 Serie B-winning team which contained @Lor_Insigne, Marco Verratti and @ciroimmobile ?
They scored 90 goals! ? pic.twitter.com/EI193KIsLC
— B/R Football (@brfootball) November 26, 2018
(mochamad rahmatul haq/anda)
16-09-2023 | ||
Paris Saint-Germain | 2 - 3 | OGC Nice |
04-09-2023 | ||
Olympique Lyonnais | 1 - 4 | Paris Saint-Germain |
27-08-2023 | ||
Paris Saint-Germain | 3 - 1 | Racing Club de Lens |
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini