Achraf Hakimi
Libero.id - Tengah pekan lalu, Paris Saint-Germain (PSG) tampil di Israel menghadapi Maccabi Haifa. Les Parisiens meraih kemenangan penting lewat aksi memikat Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Tapi, bukan hanya dua megabintang itu yang jadi pembicaraan. Fans juga membahas Achraf Hakimi yang disoraki penonton tuan rumah. Ada masalah apa?
Kemenangan atas Maccabi Haifa didapatkan PSG. Itu menjadi yang kedua setelah pada pekan sebelumnya mengalahkan Juventus.
Menurut pelatih PSG, Christophe Galtier, kemenangan menjadi modal penting di laga-laga lanjutan Liga Champions maupun Ligue 1 yang segera dihadapi timnya. Sebab, Liga Champions menjadi target yang dibebankan kepada pasukannya setelah musim lalu gagal bersama Mauricio Pochettino.
"Semua lawan di Liga Champions selalu memiliki kualitas yang sangat baik. Jadi, kami harus bereaksi dengan baik juga," ujar Christophe Galtier di situs resmi PSG.
Pada pertandingan tersebut, Achraf Hakimi masuk lapangan pada menit 83 untuk menggantikan Nordi Mukiele. Dan, seperti yang sudah diprediksi, pemain asal Maroko mendapatkan sorakan bergemuruh dari pendukung tuan rumah. Sorakan terus terjadi setiap kali eks pemain Real Madrid itu pegang bola.
Ini bukan pertama kalinya Achraf Hakimi menerima sambutan yang tidak bersahabat dari para penggemar sepakbola Israel. Ketika PSG menghadapi FC Nantes untuk Trophee des Champions di Tel Aviv, beberapa waktu lalu, dirinya juga disoraki penonton tiap kali menguasai bola.
Fans sepakbola Israel melakukan hal tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, seperti kebanyakan pesepakbola keturunan Arab dan Muslim, Achraf Hakimi, termasuk sosok yang tidak sungkan memberikan dukungan kepada Palestina. Dia sering menuliskan pemikirannya tentang konflik turun-temurun tersebut di media sosial.
PSG's Achraf Hakimi touches his ear after being loudly booed by home fans in Haifa tonight when he was introduced as a substitute. The Morocco international has been a vocal advocate of Palestinian rights. pic.twitter.com/ezmKn2cTBY
— Colin Millar (@Millar_Colin) September 14, 2022
Contohnya, tahun lalu ketika tentara Israel mengusir penduduk Palestina di sebuah wilayah bernama Sheikh Jarrah. Melihat berita itu, Achraf Hakimi menayangkan sebuah video dengan judul "Free Palestine".
Uniknya, meski mendapatkan ejekan dari para penggemar sepakbola di Israel, Achraf Hakimi tampak tidak terprovokasi. Dirinya tetap santai bermain bersama para pemain PSG lainnya seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Bahkan, dirinya sempat membalas cemoohan itu dengan meletakkan tangan di telinga. Respek!
Hoy el jugador de PSG Hakimi fue abucheado cuando entro en el minuto 83 por la hinchada del Maccabi Haifa por haber apoyado a Palestina en sus redes sociales. El marroqui entra haciendo el gesto de que se tapa el oido. pic.twitter.com/IPd6ifoU8f
— Mikel (@mezkaiel) September 15, 2022
(diaz alvioriki/anda)
16-09-2023 | ||
Paris Saint-Germain | 2 - 3 | OGC Nice |
04-09-2023 | ||
Olympique Lyonnais | 1 - 4 | Paris Saint-Germain |
27-08-2023 | ||
Paris Saint-Germain | 3 - 1 | Racing Club de Lens |
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini