Libero.id - FC Metz, sebuah kesebelasan asal Prancis yang mungkin sangat terdengar asing di telinga pecinta sepak bola. Tim yang bermarkas di Stade Saint-Symphorien itu memiliki performa naik turun dalam 20 tahun terakhir dengan lebih banyak bermain di Ligue 2.
Tapi di balik performa yang fluktuatif, Metz nyatanya adalah tim yang sering menyumbang pemain bintang di dataran benua Biru, sebut saja mantan trio Arsenal seperi Robert Pires, Sylvain Wiltord dan Emmanuel Adebayor, semuanya pernah bermain untuk Metz begitu pula mantan striker Manchester United, Louis Saha.
Dilansir dari squawka.com, setidaknya ada 11 mantan pemain Les Grenats yang masih aktif hingga sekarang dan di antaranya sudah menjadi pemain top dunia, berikut ulasannya;
1. Penjaga gawang: Ludovic Butelle
Butelle masuk ke tim Metz saat remaja. Tahun 2001 menjadi awal dari kiper Prancis itu berkiprah di Eropa dengan menembus tim utama Les Grenats. 3 musim di sana, Butelle kemudian dipinang oleh tim Spanyol, Valencia. Selama di Mestalla, Butelle banyak mengalami masa peminjaman sebelum menikmati karir terbaiknya dengan tim Belgia, Club Brugge. Bersama Club Brugge, Butelle mencicipi gelar juara Belgian Pro League dan Belgian Super Cup. Sekarang di usianya yang ke- 37 tahun, Butelle masih aktif bermain untuk Angers SCO.
2. Bek kanan: Bouna Sarr
Salah satu jebolan terbaik Metz, Bouna Sarr. Ketika berusia 23 tahun, manajemen Metz melepaskan Bouna Sarr ke Marseille yang membelinya dengan harga 1,5 juta Euro. Bersama Les Phoceens, Bouna menjadi pemain utama dengan menempati bek kanan Marseille dalam 5 tahun terakhir serta sempat membantu Payet dan kawan-kawan ke final Liga Eropa pada musim 2017/18. Kendati begitu, Bouna tak pernah sekalipun mendapat panggilan dari FFF (French Football Federation).
3. Bek tengah: Kalidou Koulibaly
Sekarang Koulibaly adalah salah satu bek yang paling diminati oleh tim besar Eropa seperti Manchester United dan Arsenal. Jauh sebelum terkenal, Kalidou Koulibaly memulai karirnya di akademi Metz dan membuat 50 penampilan untuk tim utama Metz sebelum pindah ke Genk di Belgia.
Di Napoli saat ini, Koulibaly tak bisa mengelak dari rumor-rumor terkait kepindahannya, namun Koulibaly tampaknya sangat nyaman berada di Stadio San Paolo, bahkan dalam wawancaranya dengan Gazzetta dello Sport, pria Senegal itu mengatakan, “Saat ini saya memiliki tiga tahun lagi pada kontrak saya, dan yang saya pikirkan hanyalah Napoli.”
Dulu dirinya hanya dihargai 700 ribu Euro, sekarang menembus hingga 75 juta Euro untuk klub manapun yang menginginkan jasanya.
4. Bek tengah: Moussa Niakhate
Masih berusia 24 tahun, Niakhate adalah pilar penting Mainz 05 di Bundesliga musim ini dalam menghindari zona degradasi. Sebelum pergi ke tanah Jerman, Niakhate terlebih dahulu menimba ilmu di Boulogne yang kemudian membawanya ke Mezt pada tahun 2017. Di sana, Niakhate semakin terasah dan penampilannya semakin baik, bahkan berkat konsistensinya, Niakhate reguler mendapat panggilan dari timnas Prancis U-21 3 tahun sebelumnya.
5.Bek kiri: Gaetan Bong
Satu lagi jebolan asli FC Metz, Gaetan Bong. Pemain Kamerun itu memang hanya membuat 20 penampilan untuk Les Grenats, tetapi berkat penampilan yang terbatas itu, Bong mendapatkan tawaran dari klub Ligue 1 lainnya, Valenciennes yang kemudian membawanya bermain unutk raksasa Yunani, Olympiacos. 2 musim di Karaiskakis Stadium, Bong mencicipi setidaknya satu gelar Liga Super Yunani pada musim 2013/14.
Sekarang, Bong bermain untuk tim Championship, Nottingham Forest di mana sebelumnya merasakan atmosfer Liga Inggris bersama Brighton & Hove Albion.
6. Gelandang tengah: Miralem Pjanic
Tidak banyak orang tahu bahwa Miralem Pjanic adalah pemain jebolan akademi Metz sebelum menjadi salah satu gelandang paling berbakat di Eropa. Memang, Lyon dan Roma adalah dua tim yang mengangkat nama pemain Bosnia tersebut, namun jika tak memulai penampilan debeutnya di Ligue 1 bersama Metz, Pjanic tak akan menjadi pemain Juventus seperti sekarang.
Bersama Edin Dzeko, Pjanic adalah instrumen penting timnas Bosnia ketika menjalani kompetisi internasional pertama mereka di Piala Dunia 2014 lalu.
7. Gelandang tengah: Florent Mollet
Di posisi gelandang tengah selanjutnya ada nama Florent Mollet. Pemain kelahiran Fontaine-les-Dijon itu adalah mantan pemain Metz dari tahun 2016 hingga 2018. Sebelumnya, Mollet memulai karir profesionalnya bersama Dijon di tahun 2012. Bersama Les Grenats, Mollet mengemas 47 penampilan dan 7 gol. Dan kini bersama tim Ligue 1 lainnya, Montpellier. Mungkin Mollet masih akan menjadi pemain Metz seandainya mereka tidak mengalami degradasi pada 2017/18.
8. Sayap kanan: Ismaila Sarr
Kedatangan Ismaila Sarr ke Watford pada 8 Agustus 2019 lalu menjadi rekor transfer klub, dengan mahar 30 juta Poundsterling harus dikeluarkan oleh manajemen The Hornets. Sebelum itu, Sarr bermain untuk Stade Rennes dan menghabiskan 1 musim yang singkat bersama Metz. Dirinya didatangkan oleh Metz dari Generation Foot di usia 17 tahun.
Bersama timnas Senegal, Sarr telah mengemas 26 penampilan dan berhasil mengkoleksi 4 gol.
9. Sayap kiri: Franck Ribery
Salah satu pemain kelas dunia yang meninggalkan Metz dan membuat banyak kesuksesan bersama Bayern Muenchen, dia adalah Franck Ribery. Bersama Tim Bavaria, pemain Prancis itu berhasil meraih 9 gelar Bundesliga dan Liga Champions tentunya.
Ribery menghabiskan hanya satu tahun di Metz, mencetak dua gol sebelum berangkat ke Galatasaray, kemudian Marseille, sebelum kepindahan besarnya ke Bayern dan kini bermain untuk Fiorentina.
10. Penyerang: Sadio Mane
Sama seperti Ismaila Sarr, Sadio Mane direkrut oleh manajemen Mezt ketika masih menimba ilmu di akademi Generation Foot (Senegal). Karir Mane terbilang cepat melejit dengn hanya satu musim di Metz, kemudian dirinya menerima tawaran dari tim Austria, Red Bull Salzburg. Dari sanalah Mane mencicipi kerasnya Liga Inggris bersama Southampton dan menjadi pemain bintang bersama Liverpool dengan memenangkan Liga Premier serta Liga Champions. Namun yang tak kalah mentereng adalah raihan golnya yang sudah menyentuh angka 62.
Mane dan Koulibaly adalah rekan satu tim di Metz dan banyak para fans yang bertanya, apakah mereka akan dipersatukan kembali suatu hari nanti
11.Penyerang: Habib Diallo
Menembus tim kedua Metz pada tahun 2014, Habib Diallo langsung promosi ke tim utama pada tahun 2015. Sejak saat itu Diallo menjadi pemain penting Les Grenats, bagaimana tidak? Dalam 100 penampilan di Ligue 1, Diallo telah mencetak 48 gol untuk Mezt dan musim ini sendiri, Diallo berhasil mencetak 12 gol dalam 26 penampilannya.
Pada awal musim 2019/20 lalu, Diallo mencetak 6 gol dalam 8 pertandingan di Ligue 1. Di musim pans ini, Diallo dikabarkan akan hengkang ke Leeds United, tim yang kemungkinan besar akan bermain di Liga Premier musim depan.
17-09-2023 | ||
Racing Club de Lens | 0 - 1 | Metz |
03-09-2023 | ||
Metz | 2 - 2 | Stade de Reims |
27-08-2023 | ||
Clermont Foot 63 | 0 - 1 | Metz |
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini