Ada-ada Saja, 7 Teori Konspirasi di Sepak bola

"Ternyata ini alasan pembelian Bebe."

Analisis | 19 September 2022, 05:20
Ada-ada Saja, 7 Teori Konspirasi di Sepak bola

Libero.id - Percaya atau tidak, membaca teori konspirasi selalu menyenangkan. Bukan saja hal-hal yang berbau ekonomi politik dan sosial, teori konspirasi juga banyak ditemukan di sepak bola.

Di antara semua teori konspirasi sepak bola yang berkembang, kami telah memilihkan 7 teori yang dirasa menarik untuk diketahui.

1. Ronaldo di Prancis 1998

Ronaldo Luis Nazario de Lima pernah berada di puncak kariernya sebagai pesepakbola. Dia mencetak empat gol dan memberikan tiga assist untuk membawa Brasil ke final melawan tuan rumah Prancis. Lalu, selanjutnya menerima penghargaan Golden Ball.

Namun, hanya beberapa jam sebelum final digelar, sang striker mengalami kejang. Dia awalnya dikeluarkan dari starting XI Brasil saat lembar susunan line-up Selecao diserahkan kepada ofisial pertandingan. Dia kemudian tetap masuk starting XI, tetapi tidak bermain bagus saat Prancis menang 3-0.

Teori berkisar dari kabar bahwa Ronaldo telah diatur untuk bermain dan Brasil menerima suap sebagai imbalan atas hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006.

2. Lasagna

Tottenham Hotspur mengungguli Arsenal dan mencapai posisi keempat pada pekan-pekan terkahir musim 2005/2006. Sebelum itu terjadi, mereka harus menyamai hasil Arsenal melawan Wigan Athletic dalam pertandingan mereka sendiri melawan West Ham.

Tapi, persiapan mereka berubah menjadi lelucon ketika mayoritas tim mereka diduga keracunan makanan bernama lasagna. Insiden itu terjadi pada malam hari sebelum pertandingan.

Sementara itu, Arsenal dengan nyaman tinggal di hotel terdekat. Pada akhirnya, Arsenal mengalahkan Wigan. Sementara Tottenham kalah 4-2 dari West Ham.

3. Pembelian Bebe

Tiago Manuel Dias Correia atau yang lebih dikenal dengan nama Bebe. Namanya menjadi terkenal seketika saat Manchester United membelinya pada 2010. Yang menjadi pertanyaan adalah perekrutan Bebe tidak seperti transfer biasanya.

Berasal dari klub entah berantah, dan tiba-tiba dibeli klub top dunia. Carlos Queiroz, yang merupakan mantan asisten Sir Alex Ferguson di Manchester United, mengakui bahwa transfer Bebe memang penuh tanda tanya.

Dia menyebut kalau tidak ada nama Bebe di dalam daftar pemain yang dipantau talent scouting Setan Merah.

Anda tahu penandatanganan itu buruk ketika orang membuat teori konspirasi untuk mencoba menjelaskannya.

4. Tes Doping Luis Nani

Menyambung teori di atas, saat menjadi asisten pelatih Manchester United, Carlos Queiroz juga merupakan pelatih tim nasional Portugal.

Saat itu, petugas doping akan melakukan pemeriksaan kepada pemain timnas Portugal. Salah satunya Luis Nani yang merupakan penggawa Manchester United.

Kebetulan, ketika itu Nani diketahui mengkonsumsi obat peningkat stamina dengan tidak sengaja. Ferguson lantas panik dengan kabar tersebut dan segera menghubungi Carlos Queiroz.

Queiroz lantas segera memulangkan Nani beberapa jam sebelum tes doping. Nani lalu dicoret dengan alasan cedera bahu. Nani lalu kembali ke klub.

Ferguson kemudian memberi imbalan atas hal tersebut untuk Queiroz dan Jorge Mendes. Hadian itu terwujud dalam transfer tidak masuk akal Bebe ke Manchester United. Sebagian uang transfer Bebe tersebut diduga masuk ke kantong Queiroz.

5. Piala Dunia 2002

Kepemimpinan wasit Byron Moreno saat pertandingan Italia vs Korea Selatan telah menimbulkan dugaan bahwa turnamen tersebut dicurangi untuk menguntungkan tuan rumah bersama, Jepang dan Korea Selatan.

Moreno dituduh menerima suap.

6. Piala Dunia 1966

Inggris dan Jerman berkolusi untuk menendang Uruguay dan Argentina di perempat final Piala Dunia 1966.

Pertama perwakilan Uruguay dan Argentina diundang untuk pemilihan wasit di London, tetapi ketika mereka tiba, pemilihan sudah dilakukan dengan hanya perwakilan Inggris dan Jerman.

Tidak hanya itu, mereka memilih wasit Jerman untuk Argentina-Inggris dan wasit Inggris untuk Jerman-Uruguay.

Kemudian, kedua pertandingan itu sangat kontroversial dengan wasit Jerman yang secara terkenal mengusir kapten Argentina, Rattin, karena terlalu banyak bicara dan wasit Inggris mengabaikan handball garis gawang yang mencolok oleh Karl-Heinz Schnellinger dan kemudian mengeluarkan dua pemain Uruguay.

7. Steven Gerrard

Steven Gerrard mengakui bahwa dia merasa ‘tidak nyaman’ bermain di bawah Roy Hodgson. Tetapi, apakah dia sengaja gagal mengeksekusi penalti di Blackburn untuk memastikan Hodgson dipecat? 

(mochamad rahmatul haq/yul)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network