Libero.id - Hingga akhir 1980-an, Jepang bukan kekuatan utama sepakbola Asia. Level mereka berada di belakang negara-negara seperti Indonesia, Thailand, atau Myanmar. Tapi, memasuki 1990-an, semuanya berubah 180 derajat.
Awal dari semua kemajuan sepakbola Jepang adalah perubahan cara mengelola dari amatir ke profesional. Mereka menggelar liga terbaik di Asia, dan itu membawa Jepang tampil 7 kali di Piala Dunia tanpa putus sejak 1998. Mereka juga menjuarai Piala Asia 4 kali pada 1992, 2000, 2004, dan 2011.
Tim nasional Jepang juga menempati posisi kedua di Piala Konfederasi 2001. Bersama Australia dan Arab Saudi, Jepang masih menjadi satu-satunya tim AFC yang pernah mencapai final kompetisi pria senior FIFA.
Tidak hanya itu. Jepang juga merupakan tim pertama dari luar Amerika yang berpartisipasi di Copa America. Samurai Biru telah diundang pada turnamen Amerika Latin itu pada 1999, 2011, 2015, dan 2019, meski mereka hanya bermain di edisi 1999 dan 2019.
Bagi Jepang, Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi tantangan tersendiri. Sebab, bersama Korea Selatan, Jepang adalah penyelenggara Piala Dunia pertama di Asia, yaitu pada 2002.
Data dan fakta tim nasional Jepang
1. Asosiasi: Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA)
2. Konfederasi: AFC (Asia)
3. Sub-konfederasi: EAFF (Asia Timur)
4. Kepala pelatih: Hajime Moriyasu
5. Kapten: Maya Yoshida
6. Penampilan terbanyak: Yasuhito Endo (152)
7. Pencetak gol terbanyak: Kunishige Kamamoto (75)
8. Peringkat FIFA: Saat ini 24 (25 Agustus 2022). Tertinggi 9 (Maret 1998). Terendah 66 (Desember 1992)
9. Tampil di Piala Dunia: 7 kali
10. Hasil terbaik: Babak 16 Besar (2002, 2010, 2018 )
Prestasi tim nasional Jepang di sepakbola
Jepang adalah tim nasional yang disegani di Asia setelah 1990-an. Sebelumnya, mereka adalah negara yang biasa-biasa saja di sepakbola. Bahkan, cenderung tidak memiliki prestasi.
Hal itu disebabkan beberapa faktor. Salah satunya sepakbola yang bukan olahraga favorit masyarakat Negeri Sakura. Hingga 1990-an, orang-orang Jepang lebih menyukai baseball dan sumo. Sepakbola hanya dimainkan di sekolah-sekolah dan perusahaan-perusahaan secara amatir.
Tapi, ketika J.League digulirkan dengan copy paste kompetisi profesional di Indonesia, Galatama, sepakbola Jepang meroket. Sebaliknya, sang guru, Galatama, justru hilang dari peredaran.
1. Piala Konfederasi FIFA: Runner-up 1 kali (2001)
2. Piala Asia: Juara 4 kali (1992, 2000, 2004, 2011), Runner-up 1 kali (2019)
3. Asian Games: Perak 2 kali (1951, 1966)
4. Far Eastern Games: Emas 1 kali (1930)
5. Piala Asia Timur: Juara 2 kali (2013, 2022), Runner-up 5 kali (2005, 2008, 2017, 2019)
(atmaja wijaya/anda)
Opini