Libero.id - Perang yang belum berakhir di Ukraina terus memunculkan simpati. Contohnya, Robert Lewandowski yang berjanji kepada legenda sepakbola Ukraina, Andriy Shevchenko, untuk menggenakan ban kapten bendera Ukraina selama Piala Dunia 2022.
Sepakbola Ukraina terganggu sejak akhir Februari 2022 ketika militer Rusia mengerahkan kekuatan penuhnya untuk menyerbu Kyiv. Hingga hari ini, perang belum berakhir, meski tidak semasif enam bulan lalu.
Apa yang menimpa Ukraina memunculkan simpati dari berbagai kalangan, khususnya para pemain sepakbola. Berbagai aksi solidaritas bermunculan di stadion-stadion sepakbola Benua Biru, baik di kompetisi lokal, ajang antarklub Eropa, hingga pertandingan tim nasional.
Uniknya, baru-baru ini dua penyerang jempolan di generasi yang berbeda, Andriy Schevchenko dan Robert Lewandowski, bertemu. Kepada Andriy Shevchenko, Robert Lewandowski mengatakan merasa terhormat untuk menunjukkan dukungannya kepada Ukraina.
Dalam pertemuan itu, penyerang Barcelona diberikan ban kapten khusus oleh legenda AC Milan. Itu adalah ban kapten bendera Ukraina, yang dijanjikan Robert Lewandowski akan dikenakan di Qatar. Itu adalah ban kapten yang dulu pernah dikenakan Andriy Shevchenko saat masih bermain.
"Bagi saya, ban kapten ini melambangkan banyak emosi yang berkaitan dengan negara saya. Saya berterima kasih kepada anda (Robert Lewandowski) dan seluruh bangsa Polandia karena mendukung rekan senegara saya," kata Andriy Shevchenko, di akun Instagram resminya, @jksheva7.
Mengenakan ban kapten bendera Ukraina bukan kali ini saja dilakukan Robert Lewandowski. Musim lalu saat membela Bayern Muenchen, dia menggunakannya saat pertandingan Bundesliga melawan Eintracht Frankfurt. itu sebagai bentuk dukungan Polandia untuk Ukraina, yang bertetangga.
"Terima kasih @jksheva7. Senang bertemu dengan anda! Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk membawa ban kapten dengan warna Ukraina ini ke Piala Dunia," tulis Robert Lewandowski di@rl9 sebagai balasan dari komentar Andriy Schevchenko.
Selain mengenakan ban kapten bendera Ukraina, Robert Lewandowski memang cukup vokal menentang invasi Rusia. Dia memboikot Huawei sebagai sponsor atas klaim bahwa raksasa teknologi itu telah membantu militer Rusia menyerang Ukraina.
"Untuk semua orang yang menghargai kebebasan dan perdamaian, ini adalah waktu solidaritas dengan para korban agresi militer terhadap Ukraina," kata Robert Lewandowski saat itu.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini