Harry Maguire, Paul Pogba
Libero.id - Manchester United jadi klub paling boros dalam hal pengeluaran biaya transfer selama satu dekade terakhir. Maksudnya, Setan Merah mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan pemain yang tidak berguna di lapangan.
Baru-baru ini, sebuah studi tentang jendera transfer pemain sepakbola dilakukan CIES Football Observatory. Mereka menemukan bahwa Man United mengeluarkan uang lebih dari 210 juta pounds (Rp3,5 trilliun) untuk 33 pemain dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Man United secara keseluruhan menghabiskan total 1,4 miliar pounds (Rp17,2 trilliun) selama 2012-2022. Nilai pasar dari semua pemain yang mereka beli hanya mencapai 1,19 miliar (Rp17,04 triliun). Itu berarti buruk secara bisnis dan jelek dalam taktik permainan.
Contohnya, Paul Pogba dan Harry Maguire. Mereka telah merugikan keuangan klub lebih dari 80 juta pounds (Rp1,3 trilliun). Itu karena harga mahal saat beli tidak diiringan penampilan dan hasil di lapangan. Akibatnya, harga pasar pemain-pemain itu turun signifikan.
Studi CIES Football Observatory menunjukkan, tidak ada klub Eropa di lima liga papan atas yang mengalami kerugian seburuk itu, meski Juventus berada di urutan kedua. La Vecchia Signora mengeluarkan lebih dari 208 juta pounds (Rp3,5 trilliun) karena pemain seperti Cristiano Ronaldo dan Gonzalo Higuain.
Di urutan berikutnya ada Paris Saint -Germain (PSG) dengan 142 juta pounds (Rp2,4 trilliun). Lalu, Aston Villa dengan 130 juta pounds (Rp2,2 trilliun). Itu setelah mereka menghabiskan banyak uang untuk Emi Buendia dan Ollie Watkins.
Klub Prancis, Stade Rennes, juga menjadi salah satu dari delapan klub yang memiliki pengeluaran lebih dari 100 juta pounds (Rp1,7 triliun) atau lebih. Sementara raksasa Jerman, Borussia Dortmund, melengkapi 10 besar dengan pengeluaran berlebih sebesar 67 juta pounds (Rp1,1 trilliun).
Selain pemborosan, CIES Football Observatory juga melakukan studi terkait klub dengan kebijakan transfer ketat. Maksudnya, klub mengeluarkan sedikit uang untuk mendapatkan pemain bagus.
Jika ditotal, ada 36 klub di lima liga top Eropa yang masuk kategori ini. Dan, hanya ada tiga tim yang bermain di Liga Premier.
Mereka adalah Tottenham Hotspur, Wolverhampton Wanderers, dan Brighton and Hove Albion. Wolves memimpin setelah membayar kurang dari 6 juta pounds. Sementara Spurs dan Brighton masing-masing menghemat 5 juta pounds dan 875.000 pounds.
Secondo uno studio condotto dal CIES Football Observatory, il Manchester United, a livello europeo, è il club che, con un eccesso di 210milioni di sterline, ha speso di più in trasferimenti nell'ultimo decennio. Seguono #Juventus e #PSG.
(Fonte: #TheSun)#ManchesterUnited pic.twitter.com/UYeJBmqdWo
— Fattore P (@FattorePremier) September 20, 2022
(mochamad rahmatul haq/anda)
17-12-2023 | ||
Liverpool | 0 - 0 | Manchester United |
09-12-2023 | ||
Manchester United | 0 - 3 | A Bournemouth |
07-12-2023 | ||
Manchester United | 2 - 1 | Chelsea |
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini