Libero.id - Setahun setelah Lionel Messi meninggalkan Barcelona untuk membela Paris Saint-Germain (PSG), sebuah bocoran terkait proposal perpanjangan kontrak La Pulga di Camp Nou tersebar ke publik. Ada sembilan tuntutan yang diajukan diajukan GOAT. Dan, semuanya tampak wajar.
Lionel Messi secara emosional meninggalkan Barcelona pada transfer window musim panas 2021 karena kesulitan keuangan yang dialami klub. Kepergian La Pulga sempat menjadi drama selama berminggu-minggu sebelum keputusan diambil. Dan, itu mengejutkan semua penggemar sepakbola.
Dia nyaris pergi pada 2020 setelah kedua belah pihak gagal menyepakati persyaratan kontrak. Kegagalan pada 2020 itu berdampak fatal. Itu membuat Barcelona tidak bisa mendaftarkan Lionel Messi ketika kontrak baru disepakati pada 2021. Hal itu otomatis juga membuat La Pulga pergi dengan gratis.
Nah, dalam laporan yang dirilis El Mundo Deportivo baru-baru ini, Lionel Messi sebenarnya mengajukan tuntutan yang normal dan wajar untuk pemain dengan level GOAT. Tapi, presiden saat itu, Josep Maria Bartomeu, menolak dua di antaranya. Dan, itu akhirnya disesali Barcelona seumur hidup.
1. Perpanjangan kontrak tiga tahun
Sebagian besar klub cenderung menawarkan pemain di atas 30 tahun perpanjangan satu tahun karena penurunan performanya bisa sangat besar. Ini adalah Lionel Messi yang sedang kita bicarakan. Dia berusia 33 tahun saat itu dan ingin berkomitmen jangka panjang.
2. Box VIP pribadi di Camp Nou untuk keluarga Lionel Messi dan Luis Suarez
Lionel Messi dan Luis Suarez telah berteman baik sejak lama. Persahabatan itu abadi, meski mereka harus terpisah karena tuntutan profesi. Tapi, Lionel Messi ingin keluarganya dan keluarga Luis Suarez bisa menonton langsung pertandingan di Camp Nou secara reguler. Dia meminta box khusus yang bisa digunakan kapan saja.
3. Bonus loyalitas 10 juta euro (Rp148 millar)
Bagi pemain yang memulai dari Barcelona dan menyumbangkan lebih dari setengah piala yang ada di lemari kaca di Museum Camp Nou, permintaan bonus loyalitas 10 juta euro (Rp148 miliar) tidak terlalu berlebihan bukan? Tapi, Jose Maria Bartomeu menganggap La Pulga mata duitan.
4. Penghapusan klausul rilis
Lionel Messi senang berkomitmen dengan Barcelona untuk jangka panjang. Tapi, dia juga menginginkan fleksibilitas dalam kontraknya. Dia ingin klausul pelepasannya diturunkan dari 700 juta euro (Rp10 trilliun) menjadi hanya 10 juta euro (Rp148 miliar). Itu berarti dia bisa pindah kapan pun dan ke manapun dia mau.
Tapi, itu ditolak Josep Maria Bartomeu. Sebab, bagi dia, Lionel Messi adalah lumbung uang yang tidak boleh disia-siakan begitu saja.
5. Pelunasan pemotongan upah dengan bunga
Setiap pemain Barcelona menerima pemotongan gaji selama
pandemi Covid-19.
Frenkie de Jong tahu semua tentang hal itu. Dan, Lionel Messi ada di antara mereka yang menginginkan gaji penuhnya kembali ditambah bunga tiga persen.
6. Pesawat pribadi saat libur Natal
Meminta disediakan pesawat pribadi adalah hal yang normal di sepakbola. Semua pemain di Eropa seperti Cristiano Ronaldo, Paul Pogba, hingga Son Heung-min melakukannya. Jadi, mengapa Lionel Messi tidak boleh meminta hal yang sama saat mudik ke Argentina di liburan Natal?
7. Kenaikan gaji dengan pajak
Lionel Messi ingin gaji bersihnya tetap sama jika pemerintah Spanyol memilih untuk menaikkan pajak penghasilan. Normal? Zlatan Ibrahimovic melakukannya ketika bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG). Cristiano Ronaldo juga saat di Real Madrid.
8. Mempertahankan asisten pribadi
Pemenang Ballon d'Or tujuh kali itu memiliki asisten pribadi, Pepe Costa. Gaji pria ini dibayar penuh Barcelona selama tahun-tahun terakhirnya di Camp Nou. Masa depan Pepe Costa sempat jadi spekulasi selama pandemi Covid-19. Tapi, Lionel Messi bersikeras meminta Barcelona mempertahankan Pepe Costa dari PHK. Sikap yang mulia bukan?
9. Komisi untuk saudaranya
Tuntutan terakhir adalah komisi untuk saudaranya, Rodrigo Messi. Mengapa Barcelona harus menyetujui ini? Rodrigo Messi merupakan agen Ansu Fati pada saat itu, dan tahu negosiasi dengannya akan segera terjadi. Itu secara efektif melakukan dua bagian bisnis.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini