Libero.id - Timnas Inggris benar-benar dalam situasi yang suram. Jelang Piala Dunia 2022, tim besutan Gareth Southgate tampil hancur-hancuran di ajang yang boleh dibilang sebagai pemanasan untuk turnamen paling bergengsi sesungguhnya.
Dari enam laga Grup 3 UEFA Nations League yang dimainkan, tak sekalipun Harry Kane dan rekan-rekan meraih kemenangan. Paling memalukan adalah kalah dari Timnas Hungaria.
Dan pada laga penutup, The Three Lions hanya mampu bermain imbang di markas sendiri melawan Timnas Jerman.
Skor akhir 3-3. Dan yang membuat itu pahit adalah fakta bahwa Timnas Inggris hampir saja menang comeback setelah tertinggal dua gol
Jual beli serangan terjadi, tetapi kedua tim memasuki jeda babak pertama dengan skor 0-0. Tim tamu malah berhasil mencuri gol dengan memimpin pada menit ke-52, setelah Harry Maguire membuat kecerobohan dengan melanggar Jamal Musiala. Dan akhirnya Ilkay Gundogan yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugas.
Dan kapten Manchester United itu membuat ulah sekali lagi pada menit ke-67, ketika ia kehilangan penguasaan bola di atas lapangan, yang akhirnya membuat tim tamu menggandakan keunggulan mereka, dengan pemain Chelsea Kai Havertz mencetak gol dari jarak jauh.
Kai Havertz record for Germany ??
27 starts
— ?? (@branojr) September 26, 2022
20 g/a’s
23 years oldpic.twitter.com/lFNUl94kpg
Namun Inggris kemudian mencetak tiga gol dalam 12 menit untuk menyelesaikan apa yang merupakan comeback yang luar biasa, berkat pergantian pemain yang cerdik dari Gareth Southgate.
Luke Shaw membalaskan satu gol untuk finalis Euro 2020 itu, dan itu merupakan gol internasional pertamanya sejak final 15 bulan lalu melawan Italia.
Pemain pengganti lainnya Masoun Mount kemudian mencetak gol tak kalah indahnya, pemain Chelsea itu mencetak gol penyeimbang, setelah kerja sama luar biasa dengan Bukayo Saka.
Harry Kane kemudian mencetak gol ketiga dari titik penalti, setelah Jude Bellingham dilanggar di tepi kotak penalti, oleh rekan setimnya di Borussia Dortmund Nico Schlotterbeck.
Jika Southgate dan para pemain, mengira mereka akhirnya akan mendapatkan kemenangan, mereka sangat keliru, dengan tim asuhan Hansi Flick masih memiliki tujuh menit waktu normal untuk menyamakan kedudukan.
Mereka hanya membutuhkan empat menit, dengan Havertz menggandakan golnya untuk malam itu di menit ke-87, dan itu semua karena kesalahan dari Nick Pope.
Sepakan Serge Gnabry dari luar kotak penalti, dan tampaknya penyelamatan yang relatif sederhana bagi kiper, tetapi pemilik nomor punggung satu Burnley itu hanya mampu menangkis bola yang lalu dimanfaatkan oleh Kai Havertz untuk kemudian menyamakan kedudukan.
Gol itu menggagalkan kemenangan comeback Timnas Inggris. Makin perih kalau mengingat aktor utamanya adalah salah satu pemain yang sering dicemooh saat memperkuat salah satu klub terbaik Inggris, Chelsea.
Seperti itulah cara Kai Havertz membalas dendam.
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini