Perbandingan Line-up La Liga Pertama dan Terakhir Lionel Messi di Barcelona

"Jika diadu, kira-kira mana yang lebih baik?"

Analisis | 30 September 2022, 09:57
Perbandingan Line-up La Liga Pertama dan Terakhir Lionel Messi di Barcelona

Libero.id - Setelah melakukan debut senior dengan Barcelona, Lionel Messi tampil konsisten di sisi sayap. Secara perlahan, La Pulga kemudian beralih di sejumlah posisi lini depan. Dan, semuanya dijalankan dengan sempurna.

Meski Lionel Messi sudah bahagia bersama Paris Saint-Germain (PSG), banyak pendukung Barcelona yang masih rindu. Mereka terus mengenang kejayaan megabintang Argentina itu di Camp Nou. Sebagian lainnya berharap Lionel Messi kembali saat ikatan dinas di Prancis berakhir.

Di Barcelona, Lionel Messi menjalani debut La Liga melawan Espanyol pada Oktober 2004 dalam kemenangan 1-0. Kemudian, dia menjalani pertandingan La Liga terakhir dengan El Barca pada Mei 2021 menghadapi Celta Vigo dalam kekalahan 1-2.

Nah, berikut ini perbandingan line-up pertandingan pertama dan terakhir Lionel Messi dengan Barcelona di La Liga:

Penjaga gawang

Victor Valdes menjadi wajah yang familiar di Nou Camp pada Oktober 2004 dan telah membuktikan dirinya sebagai kiper No.1 Barcelona selama bertahun-tahun. Mantan pemain nasional Spanyol itu memenangkan yang pertama dari lima Zamora Trophy pada musim 2004/2005 dan menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia.

Dia akhirnya memutuskan pergi ketika kontraknya berakhir pada musim 2013/2014. Dia mengakhiri hubungan 22 tahun dengan klub.

Kemudian, Claudio Bravo dan Marc-Andre ter Stegen direkrut setelah kepergian Victor Valdes. Lalu, keduanya berbagi tugas sebagai penjaga gawang. Tapi, persaingan internal akhirnya memaksa Claudio Bravo pergi. Marc-Andre ter Stegen bertahan dan menjadi kiper utama Barcelona hingga hari ini.

Lini belakang

Setelah ditunjuk sebagai kapten klub menjelang musim 2004/2005, Carles Puyol memimpin Barcelona untuk pertandingan melawan Espanyol. Bek tengah itu bermain bersama Oleguer Presas. Juliano Belletti dan Giovanni van Bronckhorst melengkapi empat bek dari sisi sayap.

Ketika era empat bek tangguh itu berlalu, Gerard Pique, yang meninggalkan La Masia dan pergi ke Manchester United pada 2004, kembali ke Barcelona pada 2008. Dia bermain di laga terakhir Lionel Messi bersama Clement Lenglet dan Ronald Araujo. Sialnya, Clement Lenglet harus keluar lapangan setelah mendapatkan dua kartu kuning.

Lini tengah

Setelah Thiago Motta, Edmilson, dan Gerard cedera, Rafael Marquez pindah dari posisi bek tengah favoritnya untuk bermain di lini tengah sepanjang musim 2004/2005. Di sana, ada Xavi Hernandez yang bermitra dengan Deco. Nama terakhir mencetak satu-satunya gol pada malam itu sebelum akhirnya digantikan Lionel Messi.

Untuk pertandingan terakhir Lionel Messi di La Liga, lini tengah Barcelona menampilkan Sergio Busquets dan Pedri.

Mengingat Frenkie de Jong tidak bisa dimainkan karena skorsing, Ilaix Moriba yang bermain di tengah. Untuk melengkapi skema 3-5-2 yang disusun Ronald Koeman, Ousmane Dembele digunakan sebagai bek sayap kanan dan Jordi Alba sebagai bek sayap kiri.

Lini depan

Kembali pada Oktober 2004, Lionel Messi muda harus puas dengan bermain delapan menit dari bangku cadangan saat melawan Espanyol. Itu karena dirinya harus melihat dan belajar dari tiga pemain depan bertabur bintang milik Barcelona.

Bermain di kiri, Ronaldinho berada di puncak kekuatannya dan kemudian memenangkan Ballon d'Or 2005. Legenda Brasil tersebut ditemani Henrik Larsson dan Samuel Eto'o. Itu adalah trisula yang membuat banyak pemain bertahan di La Liga kebingungan.

Tujuh belas tahun kemudian, Lionel Messi masuk ke pertandingan melawan Celta Vigo sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa La Liga dan kapten Barcelona. Dia menandai penampilan terakhirnya dengan gol ke-672 untuk klub dan berduet dengan Antoine Griezmann.

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network