Libero.id - Perdebatan kelayakan Trent Alexander-Arnold membela Inggris di Piala Dunia 2022 terjawab saat Liverpool bermain imbang 3-3 dengan Brighton and Hove Albion pada laga lanjutan Liga Premier 2022/2023 di Anfield, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Full back berbakat itu jadi kambing hitam karena melakukan beberapa blunder.
Liverpool menjamu Brighton and Hove Albion dengan harapan tiga poin. Jadi, melawan tim yang baru ditinggalkan pelatihnya ke Chelsea, Juergen Klopp membuat beberapa perubahan.
Tapi, Brighton and Hove ternyata langsung memimpin dalam waktu empat menit setelah Trent Alexander-Arnold tergelincir di kotak penalti. Leandro Trossard mencetak gol pertama untuk The Seagulls di bawah bos baru asal Italia, Roberto de Zerbi.
Gol itu berawal dari sundulan Tren Alexander-Arnold yang tidak sempurna. Bola yang keluar area penalti, kemudian dikirim ke dalam lagi. Itu membuat Trent Alexander-Arnold lengah. Bahkan, dia tergelincir saat mencoba untuk menghentikan Leandro Trossard mencetak gol.
Blunder itu bukan satu-satunya dilakukan Trent Alexander-Arnold. Beberapa kali dia salah mengantisipasi bola. Bahkan, dirinya semoat terjatuh lagi di pertengahan babak kedua saat berada di sisi kanan pertahanan The Reds.
Uniknya, Trent Alexander-Arnold telah dikritik dalam beberapa pekan terakhir karena kemampuan bertahannya yang menurun drastis. Fans di media sosial telah bereaksi terhadap kesalahannya dan berkomentar dengan pedas. "Klopp membela Trent hanya agar dia datang dan melakukan ini pada pertandingan berikutnya," tulis seorang penggemar.
Yang lain berkomentar: "Trent lagi. Apakah dia melakukan ini dengan sengaja? Loool". Yang ketiga menulis: "Ini menjadi masalah sekarang kita tidak bisa mengabaikannya".
Setelah mengecoh Trent Alexander-Arnold, Leandro Trossard ternyata membuat dua gol lagi untuk menciptakan hattrick dalam skor akhir 3-3. Liverpool sempat mempimpin 3-2 melalui dua gol Roberto Firmino dan bunuh Adam Webster.
(andri ananto/anda)
Opini