Kisah 4 Pilar Liverpool, Dulu Main di Klub Medioker Sekarang di Tim Juara

"Salah satunya Robertson, menjadi pilar penting Liverpool yang pada tahun 2016 hanya bermain di klub medioker sekelas Hull City."

Feature | 26 July 2020, 07:25
Kisah 4 Pilar Liverpool, Dulu Main di Klub Medioker Sekarang di Tim Juara

Libero.id - Liverpool akhirnya memastikan gelar Liga Inggris mereka yang ke-19 kalinya di musim ini sekaligus mengakhiri paceklik gelar di kompetisi domestik selama 30 tahun terakhir.

Sepanjang musim ini Liverpool memang tampil sangat dominan dimana mereka sempat tak terhentikan sebelum akhirnya dikalahkan Watford pada pekan ke-28 dengan skor telak 3-0.

Pencapaian luar biasa Liverpool di Liga Inggris musim ini tak lepas dari sejumlah pemain pilar di antaranya 4 pemain yang sebelumnya pernah memperkuat tim medioker di tahun 2016 silam, mereka adalah Virgil Van Dijk, Andrew Robertson, Gini Wijnaldum, dan Sadio Mane.

Menggunakan formasi 4-3-3, Juergen Klopp mampu membuat keseimbangan tim pasca ditinggal Phillipe Coutinho pada pertengahan musim lalu. Berikut empat pilar Liverpool yang datang dari klub medioker.

1. Virgil van Dijk

Libero.id

Kredit: liverpoolfc.com

Menjual Coutinho dengan harga yang fantastis membuat the Reds mampu menebus Virgil Van Dijk yang dianggap mampu menjadi jawaban atas buruknya performa lini belakang Liverpool.

Liverpool menebus Van Dijk dari Southampton pada pertengahan musim 2917/2018 dengan mahar 84 juta Euro, harga yang kala itu dianggap terlalu mahal untuk seorang pemain belakang.

Nyatanya Van Dijk menjelma menjadi kekuatan Liverpool di lini belakang dan di musim ini bek asal Belanda tersebut mampu membantu the Reds meraih 15 kali clean-sheet, atau hanya kalah dari Manchester City (16).

Bahkan di musim lalu, mantan pemain Groningen ini menorehkan rekor sebagai pemain belakang yang tak pernah mampu dilewati oleh pemain lawan sebelum pada akhirnya dihentikan oleh Nicolas Pepe.

2. Andrew Robertson

Libero.id

Kredit: liverpoolfc.com

Selain Van Dijk, Robertson juga menjadi pilar penting Liverpool yang pada tahun 2016 hanya bermain di klub medioker sekelas Hull City.

Tidak hanya piawai dalam bertahan, nyatanya Robertson justru mendapat peran penting dalam skema serangan Liverpool yang mengandalkan umpan-umpan crossing dari bek sayap mereka.

Berkaki kidal, Robertson ditempatkan di posisi bek kiri yang kerap merepotkan lini pertahanan lawan dengan crossing-crossingnya yang tajam.

Pemain asal Skotlandia tersebut di musim ini mampu meraih 12 assist di Liga Inggris, tentu angka tersebut sangatlah fantastis bagi seorang pemain belakang.

2. Giorgio Wijnaldum

Libero.id

Kredit: liverpoolfc.com

Kuatnya lini tengah Liverpool tak bisa dipungkiri salah satu andilnya ada pada kemampuan Wijnaldum yang mampu menjadi gelandang pekerja sekaligus memutus kebuntuan apabila para pemain depan gagal mencetak gol.

Padahal di tahun 2016 silam pemain asal Belanda itu hanya bermain di tim sekelas Newcastle, namun kini ia mampu membawa Liverpool meraih gelar Liga Inggris pertamanya sejak 30 tahun terakhir.

Kekuatan utama Wijnaldum ada pada stamina dan mobilitasnya sehingga pola permainannya sangat sulit untuk ditebak, bersama Fabinho dan Henderson, ia menjadi tri sula di lini tengah the Reds.

4. Sadio Mane

Libero.id

Kredit: liverpoolfc.com

Selain ketiga pemain tersebut, ternyata Sadio Mane di tahun 2016 juga hanya bermain di klub sekelas Southampton dimana pada saat itu pemain asal Senegal tersebut menjadi pilar penting Soton.

Akibat penampilan gemilangnya bersama Soton, akhirnya Liverpool menebus Mane dengan biaya 41 juta Euro.

Mane yang merupakan pemain sayap mampu sama bermain sama baiknya kala ditempatkan di sayap kanan atau kiri.

Kecepatannya yang sangat luar biasa dan kecerdasannya dalam menempatkan posisi di kota penalti mengantarkan Mane menjadi salah satu mesin gol bagi Liverpool.

Musim ini Mane berhasil mencatatkan 17 gol dan 9 assist di Liga Inggris dalam 34 laga.

Bersama Roberto Firmino dan Mohammed Salah, Mane menjadi pilar penting lini depan Liverpool yang sangat menakutkan bagi pertahanan lawan.

Musim ini keempat pemain tersebut tampil begitu konsisten sehingga mampu memberikan apa yang selama ini fans Liverpool di seluruh dunia harapkan: trofi Liga Inggris.

Nasib tidak ada yang tahu, 2016 mereka hanya bermain di klub medioker, namun di tahun ini mereka justru mampu mengukir sejarah dengan meraih gelar Liga Inggris.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Liverpool


  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network