Libero.id - Setelah membentuk tim investigasi, kini tragedi Kanjuruhan sudah mulai menemui titik terang yang berkaitan dengan penyebab kejadian memalukan dan memilukan dalam kasus sepakbola tanah air.
PSSI telah memberikan keterangan mengenai hal tersebut. Dari temuan tersebut, PSSI menilai ada kelalaian yang dilakukan oleh Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan yang tak membuka pintu keluar stadion.
Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh, mengungkapkan Panpel tak membuka pintu sejak menit ke-80 laga berlangsung. Padahal jumlah penonton membeludak pada laga yang mempertemukan antara dua klub rival asal Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya.
"Kami menemukan panitia pelaksana tak membuka pintu dari menit ke-80. Dan yang jelas di sini ada kesalahan dari Panpel yang nanti sudah disidang oleh Komdis," kata Riyadh dalam konferensi persnya, Selasa (4/10).
"Pintu tidak dibuka tidak seluruhnya hanya sebagian. Yang dikomandokan belum sampai terlaksana," imbuhya.
Alhasil atas kelalaian tersebut, Ketua Panpel Arema, Abdul Haris, disanksi sangat berat oleh Komdis PSSI Haris tak boleh lagi berkecimpung di dunia sepakbola selama seumur hidup.
Arema juga mendapatkan sanksi. Tim berjuluk Singo Edan itu tidak boleh bermain di Malang dalam radius tertentu dan dikenai denda sebesar Rp 250 juta.
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini