Libero.id - Ada statistik unik di kompetisi sepakbola Eropa musim ini. Di Italia, terdapat sebuah tim yang main di Serie C memiliki statistik lebih baik dari Barcelona dan Bayern Muenchen.
Catanzaro adalah klub yang dimaksud. Tim sepakbola profesional ini berbasis di Calabria, Italia. Mereka bermain di Serie C Grup C. Itu adalah kompetisi kasta ketiga di Italia di bawah Serie A dan Serie B. Meski medioker, bukan berarti performa klub berseragam merah-kuning itu bisa dipandang sebelah mata.
Memiliki nama lengkap Unione Sportiva Catanzaro 1929 (US Catanzaro 1929), klub berjuluk The Southern Eagles itu didirkan pada 1929. Tapi, akibat kebangkrutan, mereka dilahirkan kembali dua kali sebagai FC Catanzaro pada 2006 dan US Catanzaro 1929 pada 2011.
Sejak didirikan, Catanzaro hanya pernah bermain di Serie A tujuh musim, dengan debut pada 1971/1972, dan terakhir pada 1982/1983. Lalu, 18 musim di Serie B. Sisanya, 46 musim di Serie C (Prima Divisione, C1, C2) dan semusim di Serie D. Hasilnya, mereka hanya pernah sekali tampil di final Coppa Italia (1965/1966).
Untuk musim ini, Catanzaro dilatih Vincenzo Vivarini. Mereka menjadi pemuncak klasemen sementara Serie C Grup C bersama Crotone.
Yang bikin Catanzaro terkenal hingga ke Spanyol dan Jerman adalah statistik gol. Mereka belum terkalahkan dalam enam pertandingan, dengan mengumpulkan lima kemenangan dan satu skor imbang. Tim juga mencetak 21 gol dan hanya kebobolan 2 gol. Artinya, selisih gol mereka +19.
Jika dibandingkan dengan kompetisi lain di Eropa, catatan Catanzaro hanya kalah dari Manchester City asuhan Pep Guardiola dengan selisih gol +23 dan Paris Saint-Germain (PSG) asuhan Christophe Galtier dengan +20.
Lebih membanggakan lagi, Catanzaro mengalahkan dua tim besar Eropa seperti Barcelona dan Bayern Muenchen. Barcelona ada di puncak La Liga dengan selisih gol +19. Sedangkan Bayern Muenchen duduk di urutan ketiga Bundesliga dengan selisih gol +17.
Namun, jangan terlalu senang dulu karena ini adalah perbandingan yang tidak "apple to apple". Pasalnya, level Serie C tentu saja berbeda dengan La Liga, Bundesliga, atau Serie A.
(diaz alvioriki/anda)
Opini