Hansi Flick
Libero.id - Tim nasional Jerman ingin bernostalgia dengan kesuksesan Piala Dunia 2014 saat tampil di Piala Dunia 2022. Penyebabnya, kehadiran Hansi Flick sebagai pelatih. Eks nakhoda Bayern Muenchen itu adalah asisten Joachim Loew saat berjaya di Brasil.
Bagi Der Panzer, Hansi Flick bukan wajah baru. Dia adalah bagian integral dari tim Joachim Loew yang menukangi Jerman. Ketika Joachim Loew mundur, Hansi Flick dipanggil kembali. Kebetulan, dirinya baru saja menuai sukses bersama mempersembahkan enam piala untuk Bayern Muenchen.
Uniknya, Hansi Flick punya jalur karier yang berbeda. Kepelatihan Hansi Flick baru mulai pada 1996 saat menjadi pemain sekaligus pelatih di Victoria Bammental. Hasilnya, tim yang ditanganinya terdegradasi.
Pada 2000, Hansi Flick mendapatkan kepercayaan untuk menangani Hoffenheim, yang ketika itu masih bermain di Regionalliga (level empat). Di musim pertamanya, di sukses membawa anak asuhnya promosi ke Liga 3 (level tiga). Tapi, dirinya selalu gagal membawa Hoffenheim naik level ke Bundesliga 2 (evel dua) selama empat musim beruntun.
Kegagalan itu ternyata tidak membuat Hansi Flick sepi tawaran. Pada 2006, dia dipercaya menemani Giovanni Trapattoni sebagai asisten pelatih Red Bull Salzburg. Kesempatan berharga itu dia digunakan untuk menimba banyak ilmu dari pelatih legendaris Italia.
Tak lama berselang, Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB) menunjuk Hansi Flick menjadi asisten Joachim Loew di timnas. Pekerjaannya itu berlangsung hingga 2017 saat dirinya dipercaya menjadi Direktur Olahraga DFB.
Tidak betah hanya duduk di belakang meja, Hansi Flick kemudian mundur dari DFB. Dia pulang kampung untuk mengelola toko perlengkapan olahraga miliknya sampai panggilan dari Bayern Muenchen datang pada 2019. Dia diminta membantu Niko Kovac yang baru ditunjuk melatih FC Hollywood.
Lagi-lagi keberuntungan datang. Niko Kovak dipecat beberapa bulan kemudian, dan Hansi Flick ditunjuk sebagai caretaker. Hasilnya, justru mengejutkan. Sebab, dia membawa Bayern Muenchen menjuarai Bundesliga dua musim beruntun. Ada lagi DFB-Pokal, DFL-Supercup, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Dengan enam gelar juara dalam satu tahun, Hansi Flick mengukuhkan namanya sebagai salah satu pelatih yang pernah meraih sextuple. Dia menyamai torehan Pep Guardiola bersama Barcelona pada 2009.
Kini, kesempatan Hansi Flick untuk membuat prestasi di level internasional terbuka lebar di Piala Dunia 2022.
Data dan fakta Hansi Flick
Nama lengkap: Hans-Dieter Flick
Lahir: Heidelberg, Jerman Barat, 24 Februari 1965
Tim saat ini: Jerman
Karier bermain senior
1983–1985: SV Sandhausenj
1985-1990: Bayern Munich
1990-1993: FC Koln
1994–2000: Victoria Bammental
1983: Jerman U-18
Karier kepelatihan
1996–2000: Victoria Bammental
2000–2005: Hoffenheim
2006: Red Bull Salzburg (asisten)
2006–2014: Jerman (asisten)
2019: Bayern Muenchen (asisten, caretaker)
2019–2021: Bayern Muenchen
2021–sekarang: Jerman
Jurgen Klopp winning 'The Best Coach 2020' for just winning the league over Hansi Flick, who won the sextuple has to be the biggest disrespect in football history.. ?? pic.twitter.com/LZSfTG39ya
— Sports X (@sportsxofficial) September 28, 2022
(atmaja wijaya/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini