Libero.id - Arsene Wenger menandatangani lebih dari 100 pemain selama 22 tahun melatih Arsenal, dan pelatih asal Prancis itu terkenal karena jeli dan jago dalam hal tawar-menawar di bursa transfer.

Wenger dinilai bisa melakukan penghematan saat belanja pemain, namun Wenger melakukan beberapa penandatanganan dengan jumlah uang besar, terutama menjelang akhir masa jabatannya.

Kami telah melihat 6 rekrutannya yang paling mahal untuk melihat bagaimana mereka bernasib di klub. 

6. Alexis Sanchez – 32 juta pounds / Rp 550 miliar

The Gunners memenangkan perlombaan untuk mendapatkan tanda tangan Sanchez pada 2014, dan pemain Chile itu tampil luar biasa di London utara, mencetak 80 gol dalam 166 penampilan.

Sanchez menodai karier gemilangnya di Arsenal dengan bergabung ke Manchester United pada Januari 2018.

5. Granit Xhaka – 34 juta / Rp 584 miliar

Arsenal membawa Xhaka ke Emirates dari Borussia Monchengladbach pada 2016 dan hal-hal besar diharapkan dari sang gelandang.

Pemain berusia 30 tahun itu sering menjadi sosok yang banyak dicemooh di Arsenal dan dicopot dari jabatan kapten setelah mengatakan kepada penggemarnya sendiri untuk "berhenti" pada 2019.

Namun, dia masih membuat lebih dari 200 penampilan untuk klub dan menunjukkan tanda-tanda mengubah kariernya menjadi lebih baik di bawah Mikel Arteta. Faktanya, dia tidak kurang dari luar biasa untuk menggambarkan performanya pada 2022/2023 sejauh ini.

4. Shkodran Mustafi – 35 juta pounds / 601 miliar

James McNicholas seorang pundit menulis tentang kedatangan Mustafi ke Emirates: “Ketika Arsenal sedang mencari bek tengah baru di musim panas 2016, pemain Jerman itu tidak masuk dalam daftar talent scouting dari rekomendasi. Statistik membuat kasus yang menarik bagi pemain dan laporan talent scouting ditolak.”

Bek tengah itu sayangnya gagal untuk membenarkan label harganya dan rentan terhadap serangkaian blunder fatal selama tiga setengah musim terakhir, mendapati dirinya menjadi bahan ejekan dari para pendukung.

Dia pergi ke Schalke pada Januari 2021 dan segera mengalami degradasi dari Bundesliga. Mustafi sejak itu bergabung dengan Levante, yang juga mengalami degradasi. 

3. Mesut Oezil – 42,5 juta pounds / Rp 772 miliar

Kepindahan Oezil dari Real Madrid ke Arsenal pada hari batas waktu pada 2013 dipandang sebagai sesuatu yang bagus.

Playmaker hebat itu mungkin telah berjuang dengan inkonsistensi selama di Real Madrid, tetapi waktunya di Inggris masih sukses. Dia turut memenangkan tiga Piala FA dalam empat tahun pertamanya bersama klub.

Segalanya berubah menjadi buruk di bawah Unai Emery, meski Oezil sempat menikmati kebangkitan di bawah Mikel Arteta. Namun, dia kemudian dibekukan dari skuad dan dikirim dengan status bebas transfer ke Fenerbahce pada Januari 2021. 

2. Alexandre Lacazette – 47 juta pounds / Rp 808 miliar

Arsenal memecahkan rekor transfer klub mereka untuk mengontrak Lacazette dari Lyon pada 2017. The Gunners saat itu berupaya menambah daya tembak untuk mempertajam lini depan mereka.

Setelah musim debut yang mengesankan, pemain tim nasional Prancis itu telah mencetak 70 gol dalam 193 penampilan untuk klub dan memenangkan penghargaan Pemain Terbaik pada 2018/2019.

Lacazette kembali ke klub masa kecilnya, Lyon, setelah berakhirnya kontraknya di Emirates. 

1. Pierre-Emerick Aubameyang – 56 juta pounds / 963 miliar

Wenger mulai mengeluarkan uang menjelang akhir masa kepelatihannya di Arsenal, menandatangani Aubameyang dari Borussia Dortmund pada Januari 2018. 

Striker Gabon itu sangat produktif dalam beberapa musim pertamanya, bahkan mengambil alih ban kapten dari Granit Xhaka pada November 2019. 

Namun, kutukan kapten tampaknya menyerang, dan segala sesuatunya menukik dengan cepat setelah dia menandatangani perpanjangan kontrak pada September 2020 – hanya beberapa bulan setelah dia membuktikan dirinya dengan tampil bagus dalam kemenangan Piala FA di Wembley. 

Sama seperti Oezil, Aubameyang dibekukan oleh Arteta dan diizinkan pergi secara gratis di pertengahan musim, dalam upaya untuk menghemat gajinya. Barcelona mengambil keuntungan dari situasi ini dengan menarik agen yang baru bebas kontrak pada Februari 2022. Dia adalah pemain pengganti yang efektif selama enam bulan sebelum kembali ke Inggris bersama Chelsea di musim panas.

(mochamad rahmatul haq/yul)