Libero.id - Tidak cuma anak kecil yang bercita-cita sebagai pesepakbola, pria dewasa yang gagal memenuhi impiannya, para pesepakbola juga tak sungkan untuk meminta Lionel Messi berswafoto dan membubuhkan tanda tangan di jersey atau bahkan tubuh mereka.
Begitu juga halnya seorang legenda sepakbola Portugal Paulo Futre yang tidak sungkan untuk menghampiri Messi lalu meminta tanda tangannya.
Momen itu terjadi usai laga Paris Saint-Germain melawan Benfica di Liga Champions.
Saat Mess hendak masuk tunnel Stadion da Luz usai laga yang berkesudahan dengan skor 1-1 itu, megabintang Timnas Argentina itu dihampiri oleh Paulo Futre yang kebetulan menjadi pembawa acara di salah satu stasiun televisi yang menyiarkan pada laga tersebut.
Futre menghampiri Messi dan mengajaknya bercakap-cakap. Setelahnya, ia lalu menyodorkan jersey Atletico Madrid, klub yang pernah ia perkuat semasa aktif bermain.
Lantas Messi memenuhi permintaan tersebut dan keduanya pun saling berpelukan sebelum berpisah.
Di balik tanda tangan itu ada kisah menarik, dalam unggahan Twitternya Futre mengatakan.
"Diego Maradona adalah pemain pertama yang saya mintai tanda tangannya. Momen itu terjadi ketika kami bermain dalam satu lapangan yang sama di Piala Dunia 1987. Hari ini, saya telah meminta Lionel Messi untuk jadi pemain kedua yang saya mintai tanda tangannya,"
Modestia aparte, solo he visto dos zurdos que me parecieran mucho mejores que yo. Los dos argentinos.
Diego Maradona fue el único jugador a la que le pedí un autógrafo para mi, cuando compartimos equipo en la Selección del Mundo en 87.
Hoy he pedido el segundo a Leo Messi. pic.twitter.com/4MrtIsq84N
— Paulo Futre (@PauloFutre) October 5, 2022
Futre sendiri merupakan salah satu pemain andalan yang dimiliki Timnas Portugal pada era 80an.
Ia pernah meraih gelar pemain terbaik Portugal sebanyak dua kali, yakni pada 1986 dan 1987. Selain itu, ia juga sempat jadi finalis Ballon d'Or pada tahun 1987. Kala itu, ia hanya kalah point dari Ruud Gullit.
Di level klub, Putre pernah merengkuh trofi Liga Champions bersama FC Porto pada musim 1986/87.
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini