8 Keajaiban Marc Marquez, 4 Hari Usai Operasi Langsung Geber Motor

"2010: Dari posisi 16 langsung juara di Estoril. 2012: Dia juara meski start di grid 33. Edan!"

Sport | 28 July 2020, 10:52
8 Keajaiban Marc Marquez, 4 Hari Usai Operasi Langsung Geber Motor

Libero.id - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez masih terus berupaya memecahkan rekor-rekor baru di ajang MotoGP. Pria 27 tahun itu lebih dari sekadar mengesankan, sepanjang karir nya di MotoGP, Marquez telah memenangkan enam kejuaraan dunia MotoGP, 1 gelar Moto2 dan 1 gelar Moto3. Dia adalah keajaiban.

Dalam waktu lebih dari satu dekade, Marc Márquez tidak hanya memecahkan rekor dalam kejuaraan dunia balapan, namun sekaligus dia juga terlibat dalam momen yang menjadikannya pembalap yang unik.

Di balik keberhasilan Marquez selama hampir sebelas musim di sirkuit, ada 8 momen menarik dari tahun ke tahun yang menyertai delapan kali Marquez jadi yang terdepan:

2010:  Sirkuit Estoril  Portugal, dari posisi 16 menjadi juara

Libero.id

Kredit: marcmarquez93.com

Sirkuit Estoril adalah salah satu lintasan pertunjukan paling fenomenal dan diingat oleh Marc Márquez. Sirkuit terbaik Portugal itu jadi saksi atas gelar pertama Marquez di kelas Moto3.
Waktu itu, The Baby Alien menghadapi perlawanan serius dari Nico Terol.  Di bawah guyuran hujan Marquez sempat terjatuh di lap kesembilan, motornya rusak parah dan dia memulai kembali balapan dari urutan ke-16, dan betapa mengejutkannya Marquez justru semakin kencang meliuk-liuk, dia berhasil  untuk maju ke depan dan meraih kemenangan fantastis, finish di urutan pertama. Unggul 17 points atas Perol.

2012: Kemenangan dari grid 33

Libero.id

Kredit: marcmarquez93.com

Setelah sukses di Moto3, Marquez melanjutkan torehan gemilangnya, dia memastikan gelar Moto2 di Australia. Pada seri balapan terakhir, Marquez yang terkena penalti saat kualifikasi, mau tidak mau harus start  di grid 33, posisi terbelakang paling buncit, tetapi dia melewati semua lawannya dengan indah dan  mengakhiri musim dengan mendapatkan kemenangan yang fantastis.

Marquez finish dengan catatan waktu 48 menit 50.706 detik, tahun berikutnya laki-laki Spanyol 19 tahun waktu itu, jadi tandem Daniel Pedrosa di Motogp.

2013: Debut manis di MotoGP

Libero.id

Kredit: marcmarquez93.com

Kedatangan Marc Marquez pada gelaran MotoGP 2013, disambut dengan antusias oleh penggemar balap cepat seluruh dunia. Marquez yang masih muda dan penuh talenta memulai debutnya dengan penuh keyakinan, seakan tak gentar dengan nama-nama bintang.
Dalam seri pertama di Qatar, Marquez bahkan mampu finish di urutan ketiga, persis di bawah Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Lalu seri kedua di Texas, dalam usia 20 tahun Marquez berhasil naik ke podium tertinggi, sekaligus sebagai pebalap paling muda mengalahkan rekor Freddiie Spencer.

Marquez juga merebut kemenangan di GP Indianapolis, Jerman, dan Aragon dan setrusnya. Dan itulah yang menghantarkan Marquez menjadi juara dunia MotoGP.

2014: Sepuluh kemenangan beruntun

Libero.id

Kredit: marcmarquez93.com

Gelar kedua untuk Marc Marquez di MotoGP bermula dari sepuluh kemenangan beruntun, dari seri pertama tahun 2014 hingga seri ke sepuluh, hanya ada satu nama: Marc Marquez

Sirkuit bersejarah Indianapolis adalah tempat dimana Marquez mencatatkan namanya dalam sejarah, sebagai pembalap pertama yang mencapai 10 kemenangan beruntun sejak Mick Doohan pada 1997.

2016: Ke Q2 dengan naik skuter

Libero.id

Kredit: marcmarquez93.com

Sesi kualifikasi untuk GP Belanda sekali lagi menunjukkan ambisi dan keinginan kompetitif seorang Marc Marquez. Di Q2, dengan aspal yang masih basah, Marquez mengalami kecelakaan di putaran pertamanya, selagi motornya di service, tak disangka pengendara Repsol Honda itu justru mengendarai skuter dan naik lagi ke pit.

Berkat ini, Marquez kembali ke jalurnya dengan motor cadangan, lalu dia menyelesaikan dua lap tersisa, dan finish di urutan yang lumayan yakni keempat.

2017: Penguasaan strategi

Libero.id

Kredit: marcmarquez93.com

Sejak sistem flag-to-flag dibuat untuk menghindari balapan yang berhenti karena hujan, Marc Marquez telah terbukti mahir dalam mengatur strategi adu cepat di lintasan.  Misalnya saja, pada Grand Prix Ceko 2017, pebalap muda ini melihat celah aspal yang mengering dengan cepat, sedangkan bannya tidak menawarkan grip yang cocok, Marquez tidak ragu untuk menjadi pebalap pertama yang berganti motor.

Meski masih ada tambalan yang lembab di lintasan, ia mampu memanfaatkan bagian kering itu untuk mengklaim kemenangan penting di tengah musim.

2019: Delapan kali Juara Dunia

Libero.id

Kredit: marcmarquez93.com

Tahun 2019, Marc Márquez kembali memasukkan namanya ke dalam buku rekor dengan catatan 8  kali memenangkan kejuaraan dunia balap motor. Sejak memenangkan gelar 125cc pada 2010 dan mahkota Moto2 pada 2012, keberhasilannya di MotoGP telah mengubahnya menjadi bintang olahraga papan atas, dengan lima gelar MotoGP dalam enam musim terakhir.

2020: Tancap Gas Setelah Operasi Tangan

Libero.id

Kredit: marcmarquez93.com

Dalam pentas MotoGP Spanyol di sirkuit Jerez pada Minggu (19/7/2020), Marc Marquez mengalami kecelakaan, tangannya secara tak sengaja mengenai ban depan, ketika motornya terjatuh. Selang dua hari, Marquez menjalani operasi di Barcelona.

Enam hari setelah kecelakaan di Grand Prix Spanyol dan empat hari pasca operasi, Marquez kembali ke Jerez dan dinyatakan fit serta mendapat lampu hijau dari tim untuk ambil bagian di sesi latihan dan kualifikasi pada Sabtu.

"Saya sudah paham jika akan sangat sulit mengendarai motor dan menyelesaikan 25 putaran di balapan tapi jujur setelah operasi aku melihat ada peluang kecil jadi saya harus mencoba karena kalian tahu jika kalian mempunyai gairah untuk sesuatu kalian harus mencobanya," kata Marquez seperti dilansir laman resmi MotoGP, Sabtu.

Sejauh ini, Marquez sering kedapatan oleh kamera  tengah menggunakan deker tangan untuk menutupi bekas cedera. Dikabarkan Marquez semakin membaik dan siap untuk gelaran MotoGP Ceko yang akan dihelat pada 9 Agustus mendatang di Sirkuit Brno.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network