Kredit: ultimatemotorcycling.com dan marcmarquez93.com
Libero.id - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez masih terus berupaya memecahkan rekor-rekor baru di ajang MotoGP. Pria 27 tahun itu lebih dari sekadar mengesankan, sepanjang karir nya di MotoGP, Marquez telah memenangkan enam kejuaraan dunia MotoGP, 1 gelar Moto2 dan 1 gelar Moto3. Dia adalah keajaiban.
Dalam waktu lebih dari satu dekade, Marc Márquez tidak hanya memecahkan rekor dalam kejuaraan dunia balapan, namun sekaligus dia juga terlibat dalam momen yang menjadikannya pembalap yang unik.
Di balik keberhasilan Marquez selama hampir sebelas musim di sirkuit, ada 8 momen menarik dari tahun ke tahun yang menyertai delapan kali Marquez jadi yang terdepan:
2010: Sirkuit Estoril Portugal, dari posisi 16 menjadi juara
Sirkuit Estoril adalah salah satu lintasan pertunjukan paling fenomenal dan diingat oleh Marc Márquez. Sirkuit terbaik Portugal itu jadi saksi atas gelar pertama Marquez di kelas Moto3.
Waktu itu, The Baby Alien menghadapi perlawanan serius dari Nico Terol. Di bawah guyuran hujan Marquez sempat terjatuh di lap kesembilan, motornya rusak parah dan dia memulai kembali balapan dari urutan ke-16, dan betapa mengejutkannya Marquez justru semakin kencang meliuk-liuk, dia berhasil untuk maju ke depan dan meraih kemenangan fantastis, finish di urutan pertama. Unggul 17 points atas Perol.
2012: Kemenangan dari grid 33
Setelah sukses di Moto3, Marquez melanjutkan torehan gemilangnya, dia memastikan gelar Moto2 di Australia. Pada seri balapan terakhir, Marquez yang terkena penalti saat kualifikasi, mau tidak mau harus start di grid 33, posisi terbelakang paling buncit, tetapi dia melewati semua lawannya dengan indah dan mengakhiri musim dengan mendapatkan kemenangan yang fantastis.
Marquez finish dengan catatan waktu 48 menit 50.706 detik, tahun berikutnya laki-laki Spanyol 19 tahun waktu itu, jadi tandem Daniel Pedrosa di Motogp.
2013: Debut manis di MotoGP
Kedatangan Marc Marquez pada gelaran MotoGP 2013, disambut dengan antusias oleh penggemar balap cepat seluruh dunia. Marquez yang masih muda dan penuh talenta memulai debutnya dengan penuh keyakinan, seakan tak gentar dengan nama-nama bintang.
Dalam seri pertama di Qatar, Marquez bahkan mampu finish di urutan ketiga, persis di bawah Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Lalu seri kedua di Texas, dalam usia 20 tahun Marquez berhasil naik ke podium tertinggi, sekaligus sebagai pebalap paling muda mengalahkan rekor Freddiie Spencer.
Marquez juga merebut kemenangan di GP Indianapolis, Jerman, dan Aragon dan setrusnya. Dan itulah yang menghantarkan Marquez menjadi juara dunia MotoGP.
2014: Sepuluh kemenangan beruntun
Gelar kedua untuk Marc Marquez di MotoGP bermula dari sepuluh kemenangan beruntun, dari seri pertama tahun 2014 hingga seri ke sepuluh, hanya ada satu nama: Marc Marquez
Sirkuit bersejarah Indianapolis adalah tempat dimana Marquez mencatatkan namanya dalam sejarah, sebagai pembalap pertama yang mencapai 10 kemenangan beruntun sejak Mick Doohan pada 1997.
2016: Ke Q2 dengan naik skuter
Sesi kualifikasi untuk GP Belanda sekali lagi menunjukkan ambisi dan keinginan kompetitif seorang Marc Marquez. Di Q2, dengan aspal yang masih basah, Marquez mengalami kecelakaan di putaran pertamanya, selagi motornya di service, tak disangka pengendara Repsol Honda itu justru mengendarai skuter dan naik lagi ke pit.
Berkat ini, Marquez kembali ke jalurnya dengan motor cadangan, lalu dia menyelesaikan dua lap tersisa, dan finish di urutan yang lumayan yakni keempat.
2017: Penguasaan strategi
Sejak sistem flag-to-flag dibuat untuk menghindari balapan yang berhenti karena hujan, Marc Marquez telah terbukti mahir dalam mengatur strategi adu cepat di lintasan. Misalnya saja, pada Grand Prix Ceko 2017, pebalap muda ini melihat celah aspal yang mengering dengan cepat, sedangkan bannya tidak menawarkan grip yang cocok, Marquez tidak ragu untuk menjadi pebalap pertama yang berganti motor.
Meski masih ada tambalan yang lembab di lintasan, ia mampu memanfaatkan bagian kering itu untuk mengklaim kemenangan penting di tengah musim.
2019: Delapan kali Juara Dunia
2020: Tancap Gas Setelah Operasi Tangan
Enam hari setelah kecelakaan di Grand Prix Spanyol dan empat hari pasca operasi, Marquez kembali ke Jerez dan dinyatakan fit serta mendapat lampu hijau dari tim untuk ambil bagian di sesi latihan dan kualifikasi pada Sabtu.
"Saya sudah paham jika akan sangat sulit mengendarai motor dan menyelesaikan 25 putaran di balapan tapi jujur setelah operasi aku melihat ada peluang kecil jadi saya harus mencoba karena kalian tahu jika kalian mempunyai gairah untuk sesuatu kalian harus mencobanya," kata Marquez seperti dilansir laman resmi MotoGP, Sabtu.
Sejauh ini, Marquez sering kedapatan oleh kamera tengah menggunakan deker tangan untuk menutupi bekas cedera. Dikabarkan Marquez semakin membaik dan siap untuk gelaran MotoGP Ceko yang akan dihelat pada 9 Agustus mendatang di Sirkuit Brno.
Presiden Jokowi Pastikan Sirkuit Mandalika Siap Gelar MotoGP
Apa yang dikatakan oleh Presiden Jokowi?Statistik 10 Pertandingan Terakhir Timnas Indonesia Jelang Hadapi Laga Final Piala AFF 2020
Produktif di lini depan, namun masih rapuh di lini belakangTimnas Garuda Akan Bersua Tim Negeri Gajah Putih di Partai Puncak Piala AFF 2020
Duel juara grup di partai puncak Piala AFF 2020Pelatih Singapura Terkejut dengan Performa Indonesia di Semifinal Leg Pertama
Permainan Timnas Indonesia selalu tak bisa ditebak lawanPetuah Shin Tae-yong Sebelum Lakoni Partai Semifinal Lawan Singapura
Berhadapan dengan tuan rumah tak menyurutkan semangat juang Pasukan Garuda
Opini