5 Pemain Terbaik Thailand Sukses di Kancah Liga Champions Asia

"Klub Thailand pernah dua kali juara Liga Champions Asia. Tahun 2003, salah satu pemain Thailand terpilih sebagai yang terbaik di Asia."

Feature | 28 July 2020, 13:00
5 Pemain Terbaik Thailand Sukses di Kancah Liga Champions Asia

Libero.id - Final AFC Champions League musim 2002/03 yang menampilkan tim Thailand, BEC Tero Sasana (sekarang bernama Police Tero) untuk pertama kalinya dalam sejarah Asia di awal tahun 2000-an mencuri banyak perhatian. Apalagi pemain mereka, Therdsak Chaiman  keluar sebagai pemain terbaik.

Sementara Buriram United dan Thai Farmers Bank FC sedikit banyaknya telah membuat gebrakan dengan beberapa kali selalu lolos menuju sistem gugur, dan catatan khusus untuk Thai Farmers Bank FC, klub yang telah bangkrut itu rupanya telah memenangkan AFC Champions League sebanyak 2 kali.

Adapun kesuksesan tim-tim Thailand itu tak lepas dari peran pemainnya, lalu siapa saja pemain yang memiliki kontribusi besar untuk timnya di ajang AFC Champions League, berikut 5 pemain Thailand terbaik dilansir dari the-afc.com:

1. Therdsak Chaiman

Libero.id

Kredit: the-afc.com

Satu-satunya pemain Thailand yang mencetak gol di final AFC Champions League format baru. Therdsak Chaiman tampil luar biasa dalam edisi perdana tahun 2002-2003, ketika gelandang serang itu memainkan peran utama dalam membantu BEC Tero Sasana maju terus hingga ke partai final.

Pemain kelahiran Suphanburi itu juga secara meyakinkan, menjadi pencetak gol di semifinal melawan Pakhtakor, menempatkan timnya unggul 3-1 di leg pertama sebelum kalah 0-1 dalam leg kedua di Tashkent.

Selama berkarir 23 tahun, pemain berjuluk Uncle Therd itu berhasil meraih 3 gelar Tai League bersama Police Tero F/BEC Tero Sasana dan meraih dua gelar Piala AFF (Tiger Cup), tahun 2000 dan 2002, dimana saat final tahun 2002, ia bertemu dengan Indonesia.

2. Theerathon Bunmathan

Libero.id

Kredit: the-afc.com

Menjadi pemain Asia Tenggara pertama yang memenangkan J1 League bersama Yokohama F. Marinos. Nyatanya, Theerathon sudah tenar ketika masih berseragam Buriram United sebagai spesialis bola mati, karena kebiasaannya mencetak gol spektakuler dari sudut-sudut penting.

Di Tahun 2013, dirinya berkontribusi membantu Buriram menjadi tim Thailand pertama sejak BEC Tero Sasana mencapai babak sistem gugur sebelum dikalahkan Esteghlal di delapan besar.

Kepindahannya ke Muangthong United pada 2016 mengakhiri kisah romansanya bersama Buriram, namun kemampuan tendangan bebasnya tak menghilang dengan mengamankan kemenangan atas Kashima Antlers di babak penyisihan grup AFC Champions League pada 2017 bersama The Twin Qilins melalui sepakan bebasnya.

3. Worrawoot Srimaka

Libero.id

Kredit: the-afc.com

Tampil sebagai salah satu pemain Asia pada edisi awal AFC Champions League, prestasi terbesar Worrawoot Srimaka di Benua Kuning terjadi  pada pertengahan 90-an ketika dirinya berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Klub Asia dengan Thai Farmers Bank.

Namun ketika menjadi kapten untuk BEC Tero Sasana di tahun 2002, saat mereka mencapai final, Worrawoot dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Al-Ain dengan agregat 2-1. Selama berkarir di BEC Tero Sasana, Worrawot telah mencetak  lebih dari 55 gol dalam 119 penampilannya di seluruh kompetisi.

Sementara, bersama timnas Gajah Putih, Worrawoot adalah top scorer Piala AFF tahun 2000 dan mengemas 63 caps serta 29 gol.

4. Siwarak Tedsungnoen

Libero.id

Kredit: champsiwarak

Menjadi legenda hidup Buriram United rasanya adalah sesuatu yang sangat wajar bila melihat kontribusinya yang luar biasa.  Membela The Thunder Castles sejak tahun 2010, Siwarak telah mempersembahkan 6 gelar Thai League dan beberapa kali menjadi juru selamat untuk timnya.

Tahun 2013 mungkin adalah yang terbaik, dimana, dia tampil sebanyak 47 pertandingan dalam 48 laga Buriram di semua kompetisi. Kontribusi terbesarnya datang di babak play-off AFC Champions League ketika ia menyelamatkan ketiga penalti Brisbane Roar dalam drama adu penalti dan membantu timnya maju ke babak grup.

Di Tahun yang sama, dia membantu Buriram untuk maju ke babak 16 besar untuk pertama kalinya dalam sejarah dan mengalahkan Bunyodkor dengan skor 2-1 , dimana ia menciptakan clean sheet dalam hasil imbang tanpa gol di Tashkent pada leg kedua.

5. Nantawat Tansopa

Libero.id

Kredit: nantawta_thaensopa

Nama Nantawat Tansopa mungkin tak terlalu dikenal oleh pecinta sepak bola Asia, bahkan di negara asalnya sendiri, Thailand. Namun aksinya pada ajang AFC Champions League  di tahun 2008 layak mendapat pujian saat ia mencetak prestasi yang belum pernah dilakukan oleh pemain Thailand sebelum atau sesudahnya.

Nantawat menjadi satu-satunya pemain dari negara Asia Tenggara yang mampu menjadi pencetak gol terbanyak di ajang paling bergengsi di Benua Kuning tersebut bersama Bangkok Glass.

Dua momen terbaik Nantawat  terjadi ketika ia berhasil mencetak Hat-trick di kandang tim asal Vietnam, Nam Dinh FC dan saat melawan raksasa Cina, Beijing Guoan FC, ia behasil menjaringkan 4 gol. Nantawat juga menjadi satu-satunya pemain Thailand yang berhasil mencetak gol tandang saat bermain di Vietnam dan Tiongkok. Kendati begitu, Nantawat Tansopa tak pernah sekalipun mendapat kesempatan untuk membela tim Gajah Putih di pentas internasional.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network