Libero.id - Napoli memang ditinggal banyak pemain hebatnya pada musim panas lalu. Tapi, dengan komposisi yang kelihatannya tak sehebat sebelumnya, I Partenopei justru memuncaki klasemen sementara Serie A. Jadi, apa rahasianya?
Hingga pekan kesembilan, Luciano Spalletti membawa Napoli belum terkalahkan. Mereka hanya punya satu skor imbang sebagai hasil paling buruk. Bahkan, pada pertandingan terbaru, akhir pekan lalu, klub dari selatan Italia itu menciptakan comeback hebat melawan Cremonese.
I Partenopei itu sekarang unggul dua poin di puncak klasemen sementara Serie A menyusul hasil Atalanta Bergamo yang ditahan imbang 2-2 Udinese.
"Ini bukan pertandingan yang mudah bagi kami. Mereka menyamakan kedudukan dan sulit dari sana. Ini menjadi pertarungan di level yang tidak sesuai dengan karakteristik kami," ujar Luciano Spalletti kepada DAZN.
"Kami tidak cukup sering mendapatkan bola kedua dan itu menjadi pertandingan yang tidak biasa kami lakukan. Tapi, tim tidak pernah banyak membuat keputusan. Jadi, pada akhirnya pendekatan kami membuahkan hasil," tambah mantan pelatih Zenit Saint-Petersburg tersebut.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Napoli memenangkan delapan pertandingan berturut-turut di semua kompetisi. Pasalnya, mereka juga tampil luar biasa di Liga Champions. Tiga kemenangan dari tiga pertandingan di Grup A berhasil mereka menangkan melawan Liverpool, Glasgow Rangers, dan Ajax Amterdam.
Kamis (13/10/2022) dini hari WIB, Napoli bersiap menghadapi pertandingan kedua melawan Ajax Amsterdam di Stadio Diego Armando Maradona.
"Saya merasa tim ini tidak pernah membiarkan tingkat intensitas turun. Itulah sebabnya mereka mengenakan jersey Napoli. Niatnya selalu sama, pergi jauh-jauh dan berikan segalanya. Menjadi lebih mudah bagi seorang pelatih ketika berhadapan dengan pemain seperti ini," ungkap Luciano Spalletti.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini