Juventus
Libero.id - Juventus akan menghadapi Maccabi Haifa di Liga Champions dengan kewajiban harus menang. Tidak hanya meraih 3 poin, La Vecchia Signora juga perlu memastikan tetap berkompetisi di Liga Champions musim depan. Baik dari jalur kompetisi Eropa maupun Serie A.
Untuk bermain di kompetisi elite Eropa musim 2023/2024, ada tiga jalur yang bisa ditempuh klub Turin. Pertama, juara Liga Champions. Kedua, juara Liga Europa. Ketika, finish empat besar di Serie A.
Masalahnya, Juventus memulai musim dengan sangat lambat di Italia maupun Eropa. Di Serie A, La Vecchia Signora baru menang tiga kali sehingga terbenam di posisi delapan klasemen sementara. Juventus tertinggal 10 poin di belakang pemimpin klasemen Napoli dan 7 poin di belakang AC Milan dan Udinese di tempat keempat.
Itu berarti, Juventus terancam gagal ke Liga Champions dari jalur Serie A jika tidak mampu berbenah hingga kompetisi 2022/2023 berakhir.
Jika jalur pertama berat, bagaimana dengan jalan kedua dan ketiga? Tampaknya akan semakin berat. Pasalnya, mereka baru mengumpulkan 3 poin dalam tiga pertandingan Liga Champions sejauh ini. Mereka terpaut 4 poin di belakang pesaing utama, Paris Saint-Germain (PSG) dan Benfica.
Artinya, untuk bisa tampil di Liga Champions musim depan, Juventus harus juara Liga Champions musim ini. Jika gagal, mereka harus memenangkan Liga Europa.
Atterraggio a Tel Aviv ?#MACJUV pic.twitter.com/QJ6BAUvFRi
— JuventusFC (@juventusfc) October 10, 2022
Menurut La Gazzetta dello Sport, Juventus akan kehilangan seperempat dari pendapatan jika gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan keluar dari empat besar Serie A musim ini. Jumlahnya, sekitar 100 juta euro (Rp1,5 triliun).
Rinciannya, Juventus kehilangan hingga 15 juta euro (Rp223 miliar) jika gagal melampaui babak penyisihan grup. Mereka juga berpotensi mengalami kerugian sekitar 90 juta euro (Rp1,3 triliun) jika tidak lolos ke kompetisi elite antarklub Eropa pada 2023/2024.
Pendapatan raksasa Serie A itu dari sponsor juga kemungkinan akan berkurang karena Adidas dan Jeep memiliki klausul untuk mengurangi dana secara signifikan jika klub tidak tampil dalam kompetisi paling penting di Eropa itu.
Jadi, mau tidak mau, para pemain Juventus harus tampil habis-habisan untuk mengalahkan Maccabi Haifa pada pertandingan keempat fase grup, Rabu (12/10/2022) dini hari WIB. Sebab, musim lalu, mereka memperoleh 78 juta euro (Rp1,1 triliun) setelah tersingkir di babak 16 besar di tangan Villarreal.
La vigilia, l'allenamento, il viaggio per giocare contro il Maccabi Haifa, vissuta da vicinissimo ?⚪️⚫️#MACJUV #UCL
— JuventusFC (@juventusfc) October 10, 2022
(diaz alvioriki/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini