Libero.id - Selama ini Serie A dikenal sebagai liga dengan pertahanan klub-klub peserta sangat kuat. Itu tidak lepas dari brand sepakbola bertahan yang melekat dengan Italia.
Namun, anggapan bahwa Serie A akan minim gol punah dengan data-data ini. Justru liga yang paling minim gol di antara lima liga top Eropa adalah La Liga Spanyol.
Alfredo Di Stefano pernah berkata, permainan sepakbola tanpa gol adalah seperti hari Minggu tanpa matahari, dan memang benar bahwa tanpa gol, sepakbola bukanlah apa-apa.
Namun, justru di liga dimana Alfredo Di Stefano mencapai puncak kejayaan, gol semakin berkurang selama tiga tahun terakhir.
Tahun ini, La Liga Spanyol telah menghasilkan 942 gol dalam 380 pertandingan. Itu artinya terdapat 2,48 gol per pertandingan, dengan Barcelona mencetak 86 dan Real Madrid mencetak 70.
Tim-tim seperti Celta Vigo, Alaves, Real Valladolid, Leganes dan Espanyol bahkan tidak bisa membuat lebih dari 38 gol, kurang dari rata-rata satu gol setiap pertandingan.
Angka ini lebih rendah daripada liga utama Eropa lainnya seperti Liga Premier, Serie A, Bundesliga dan Ligue 1.
Untuk tahun ini, liga dengan jumlah gol tertinggi adalah Bundesliga dengan 982 gol, dengan rata-rata 3,21 gol per pertandingan.
Masih catatan musim ini, dari 360 pertandingan di Serie A, tercipta sebanyak 1.088 gol, 3,02 per pertandingan. Dengan catatan liga masih belum selesai.
Liga Premier telah mencatatkan 1034 gol atau 2,72 per pertandingan, dan Prancis memiliki 2,53 gol per pertandingan setelah hanya 28 pertandingan.
La Liga Santander menjadi liga dengan jumlah gol terendah dengan mencatat 878 gol pada 2016/17.
Dikutip dari Marca, jika dihitung dalam tiga tahun terakhir, liga paling produktif adalah Serie A dengan rata-data gol 2,75 per pertandingan.
Rata-rata gol per pertandingan tiga musim terakhir:
Serie A - 2,75 gol
Liga Premier - 2,74 gol
Bundesliga - 2,70 gol
Ligue 1 - 2,61 gol
LaLiga - 2,46 gol
Opini