Libero.id - PSSI tampaknya masih tetap pada pendirian mereka dengan yakin bisa menggelar pertandingan sepakbola saat malam hari, meski pasca Tragedi Kanjuruhan induk organisasi sepakbola dunia, FIFA , sudah mengimbau kick-off laga dimulai tak lebih dari jam 5 sore dan semua laga dilaksanakan pada akhir pekan.
Dalam surat FIFA yang dikirim kepada Presiden Jokowi, pada poin 4 tentang Match Scheduling, FIFA mengimbau soal jam main Liga Indonesia agar mengikuti standar keamanan. Pendek kata, kick off BRI Liga 1 2022/23 dan seterusnya bisa dipertimbangkan tidak lebih dari jam 5 sore.
Akan tetapi, Ketua Tim Investigasi PSSI sekaligus Exco PSSI, Ahmad Riyadh, yang belakangan ini merangkap seperti juru bicara yang keras kepala, mengatakan bahwa pertimbangan itu nantinya mungkin hanya untuk laga-laga yang berisiko tinggi. Sementara untuk laga lain, masih bisa dimainkan malam.
"Nanti akan ada rekomendasi, bagaimana pertandingan yang boleh malam, bagaimana pertandingan yang tidak.
Nanti akan ada 'kelas'-nya juga, misalnya yang risiko tinggi," kata Riyadh usai rapat dengan TGIPF di Kemenko Polhukam, Selasa (11/10) lalu.
Laga yang dimaksud berisiko tinggi tentu saja adalah yang mempertemukan dua klub dengan sejarah rivalitas panjang, sebut saja antar Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
"Kalau nanti pertandingan digelar malam, tetap ada rekomendasi dari Polres, tidak mungkin pertandingan berjalan tanpa rekomendasi pihak keamanan," imbuhya.
Dalam surat FIFA tersebut ada permintaan untuk meninjau khusus laga-laga yang memiliki risiko. Berikut ini bunyi beberapa butir dari Poin 4 surat tersebut:
"Peninjauan jadwal dan waktu pertandingan akan dilakukan, dengan tujuan khusus untuk menghindari waktu pertandingan yang dapat meningkatkan profil risiko pertandingan tertentu." tulis FIFA.
Lalu kalimat berikutnya berbunyi.
"Ini dapat mencakup pertimbangan penjadwalan pertandingan selambat-lambatnya pukul 5 sore dan di televisi hanya pada hari Sabtu dan Minggu, yang mencerminkan korelasi antara waktu kick-off sebelumnya dan pengurangan insiden peristiwa kekerasan di tempat lain,"
Namun yang menjadi pertanyaan, apakah PSSI mau menjamin dan kelak bertanggungjawab apalagi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan diluar pertandingan yang berisiko tinggi. Belum lagi keberatan banyak klub yang energi mereka terkuras lantaran bermain terlalu malam.
Mari kita lihat bagaimana nanti jadinya.
(gigih imanadi darma/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini