Suporter Meksiko
Libero.id - Piala Dunia 2022 akan dikenang dalam sejarah sebagai turnamen yang tidak ramah kepada suporter. Bayangkan, ada banyak larangan dari panitia lokal maupun Pemerintah Qatar yang wajib dijalankan para pendukung sepakbola. Setelah bendera pelangi dan minuman beralkohol, kini giliran topeng khas fans Meksiko yang haram.
Baru-baru ini, Pemerintah Meksiko mengkonfirmasi keputusan Panitia Penyelenggara Piala Dunia 2022 kepada para pendukung yang akan terbang ke Qatar. Mereka menyebut ada beberapa pembatasan yang diberlakukan selama turnamen di Timur Tengah.
"Kabar terbaru dari panitia adalah topeng tidak akan diizinkan. Kami membawa beberapa topeng untuk menanyakan apakah itu dapat digunakan dan mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak memperbolehkannya," kata Alfonso Zegbe dari Kementerian Luar Negeri Meksiko, kepada ESPN.
Topeng yang dimaksud biasanya dikenakan para pendukung sepakbola di Meksiko di lapangan. Itu adalah topeng yang biasa digunakan para pengulat profesional yang sedang bertandingan. Topeng itu dikenal sebagai "Lucha Libre". Ini sangat populer di Meksiko, sama halnya dengan gulat profesional itu sendiri.
"Jangan lupa bahwa kita berada di wilayah yang kompleks, yaitu Timur Tengah. Dalam peraturan terbarunya, itu (topeng) dilarang. Jadi, tidak ada yang bisa kita (suporter Meksiko) lakukan selain mematuhinya," ujar Alfonso Zegbe.
"Di bandara, alkohol otomatis disita. Begitu juga topeng. Jika ada yang melebihi sanksi administratif ringan, maka anda akan mendapat perlindungan konsuler dari otoritas Meksiko di Qatar. Kami telah memiliki Kedutaan Besar Meksiko di Doha sejak 2014. Di sana kami akan membuka Mexico Qatar 2022 Center," tambah Alfonso Zegbe.
Mexico tells fans not to bring iconic 'Lucha Libre' masks to World Cup https://t.co/Sf5MAzUoqP pic.twitter.com/kAZQ3QqbKm
— Reuters (@Reuters) October 11, 2022
Menurut Alfonso Zegbe, pihak keamanan Qatar dapat menyita semua topeng Lucha Libre jika penggemar mencoba menyelundupkannya ke dalam stadion. "Karena banyaknya penggemar Meksiko yang akan pergi ke Piala Dunia 2022, mohon semua orang memperhatikan regulasi setempat," beber Alfonso Zegbe.
Lalu, apa alasan pelarangan itu? Alfonso Zegbe tidak menjelaskan secara pasti. Tapi, kemungkinan terkait keamanan. Ada juga yang mengaitkannya dengan moralitas karena topeng dengan wajah menakutkan dianggap representasi setan.
Larangan topeng Lucha Libre tentu saja bakal menjadi pukulan keras bagi suporter sepakbola Meksiko. Pasalnya, ini sudah menjadi tradisi di stadion. Bahkan, pemain Meksiko yang berbasis di luar negeri seperti Raul Jimenez pernah melakukan selebrasi dengan menggunakan topeng Lucha Libre.
Mexico advised fans to not wear their colorful ‘Lucha Libre’ wrestling masks at World Cup matches in Qatar to comply with local rules, though organizers say there is no such policy in place. https://t.co/52Vd4npf1N
— NBC News (@NBCNews) October 12, 2022
(diaz alvioriki/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini