Libero.id - Laga yang mempertemukan West Ham United melawan Anderlecht, pada Jumat (14/10) dini hari WIB diwarnai berbagai macam kericuhan.
Pihak kepolisian yang bertugas bahkan sampai mengalami luka-luka lantaran suporter Anderlecht melemparkan kursi dan suar ke tribune suporter tuan rumah.
Sebelumnya, suar alias flare telah diluncurkan jelang kick-off dengan satu suar hampir-hampir saja mendarat di lapangan. Dan jelang akhir laga, ketegangan menjadi memuncak.
Steward sebenarnya sudah sangat berusaha untuk mendinginkan keadaan, sebelum akhirnya polisi lapis baja dipanggil demi meredakan situasi pada 10 menit terakhir. Akan tetapi kondisi terlanjur memanas dan akhirnya terjadilah insiden yang tak diinginkan terhadap seorang anggota polisi.
Bermula ketika tim tamu mencetak gol hiburan melalui Sebastiano Esposito lewat eksekusi penalt pada menit ke-88. Usai gol itu, fan Anderlecht menyalakan suar dan kembali melempar barang-barang ke tribune tuan rumah.
Tidak hanya itu, pada laga yang dihelat di London Stadium tersebut, salah seorang fan Anderlecht memasuki lapangan dan mengganggu kiper tuan rumah, Alphonse Areola.
Atas segala kejadian memalukan tersebut, pelatih Anderlecht, Felice Mazzu, kemudian menyampaikan permintaan maaf dan mengutuk tindakan suporter mereka pada laga Liga Konferensi Eropa tersebut.
Langkah itu disambut oleh juru taktik West Ham, David Moyes, yang juga tidak setuju dengan perilaku pendukung Anderlecht di laga tadi.
Laga tersebut berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk West Ham United. Dua gol The Hammers masing-masing dicetak lewat free kick Said Benrahma pada menit ke-14 dan juga sepakan keras Jarrod Bowen pada menit ke-30.
Kemenangan tersebut membuat tim besutan David Moyes kokoh di puncak klasemen Grup B dengan 12 poin dan memastikan satu tempat di babak 16 besar.
Opini