Bryan Ruiz
Libero.id - Bersama Keylor Navas, Bryan Ruiz menjadi salah satu pemain Kosta Rika yang dikenal luas suporter sepakbola internasional. Itu karena pengalaman dan jam terbangnya bermain di berbagai liga ternama Eropa.
Bryan Ruiz memulai karier profesional pada usia 18 tahun. Dia melakukan debut profesional untuk Liga Deportiva Alajuelense pada 30 November 2003 melawan Municipal Perez Zeledon, di kompetisi papan atas sepakbola Kosta Rika. Saat itu, dia membentuk trio dengan Rolando Fonseca dan Froylan Ledezma.
Setelah membantu Alajuelense memenangkan gelar regional, Piala UNCAF (piala antarklub Amerika Tengah) dan Piala Champions CONCACAF, Bryan Ruiz menandatangani kontrak dengan klub Belgia, Gent, pada musim panas 2006.
Bryan Ruiz tampil memukau dengan Gent sejak musim debut. Itu membuat klub Eredivisie, FC Twente, mengajukan transfer pada 15 Juli 2009. Pada 27 Maret 2010, Bryan Ruiz membuat salah satu hattrick tercepat dalam sejarah Liga Belanda saat melawan Sparta Rotterdam. Trigol itu lahir pada menit 46, 49, 50.
Kegemilangan Bryan Ruiz ternyata sanggup mengantarkan FC Twente menjuarai Eredivisie 2009/2010. Itu gelar pertama dalam sejarah, dan Bryan Ruiz menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan 24 gol.
Berkat performa di Belanda, Bryan Ruiz menjadi incaran Arsenal dan Tottenham Hotspur. Tapi, pada 31 Agustus 2011, di hari terakhir jendela transfer musim panas Liga Premier, dia justru bergabung dengan Fulham. Selanjutnya, Bryan Ruiz dipinjamkan ke PSV Eindhoven sebelum bergabung dengan Sporting Lisbon, Santos, dan sekarang kembali ke Alajuelense.
Meski sudah tidak berkompetisi di Eropa, Bryan Ruiz tetap jadi andalan Kosta Rika di berbagai pertandingan internasional sejak melakukan debut melawan China pada 19 Juni 2005.
Sejauh ini, Bryan Ruiz telah mewakili Los Ticos di Piala Emas CONCACAF 2005, 2011, dan 2015. Dirinya menjadi kapten tim di turnamen 2015. Dia juga mencetak 6 gol selama kampanye Kualifikasi Piala Dunia 2010. Sayang, Kosta Rika tersingkir dari Uruguay di play off antarzona.
Kegagalan lolos ke Piala Dunia 2010 dibayar lunas Bryan Ruiz di Kualifikasi Piala Dunia 2014. Dia mencetak tiga gol dan memimpin Los Ticos ke putaran final di Brasil.
Selama Piala Dunia 2014, Bryan Ruiz menjadi kapten. Dalam pertandingan pembukaan, Los Ticos saat mengalahkan Uruguay 3-1. Lalu, pada 20 Juni 2014, Bryan Ruiz mencetak satu-satunya Kosta Rika daat mengalahkan Italia. Itu membuat mereka lolos ke babak 16 besar.
Sayang, setelah mengalahkan Yunani di babak 16 besar melalui adu penalti, langkah Kosta Rika dihentikan Belanda di perempat final. Saat itu, Bryan Ruiz menjadi satu dari dua pemain Los Ticos yang tendangannya diselamatkan Tim Krul pada babak tos-tosan.
Kini, pada Piala Dunia 2022, Bryan Ruiz masih dipercaya sebagai kapten. Jadi, layak dinantikan apakah sukses di Brasil bakal terulang di Qatar atau tidak?
Data dan fakta Bryan Ruiz
Nama lengkap: Bryan Jafet Ruiz Gonzalez
Lahir: San Jose, Kosta Rika, 18 Agustus 1985
Tim saat ini: Alajuelense
Karier bermain senior
2003–2006: Alajuelense
2006–2009: Gent
2009–2011: FC Twente
2011–2015: Fulham
2014: PSV Eindhoven (pinjam)
2015–2018: Sporting Lisbon
2018–2020: Santos
2020–sekarang: Alajuelense
2005–sekarang: Kosta Rika
Gelar Juara
Alajuelense
Piala Champions CONCACAF: 2004
Copa Interclubes UNCAF: 2005
Primera Division: Apertura 2005, Clausura 2006, Apertura 2020
Liga CONCACAF: 2020
FC Twente
Eredivisie: 2009/2010
Piala KNVB: 2010/2011
Johan Cruyff Shield: 2010 , 2011
Sporting Lisbon
Taca da Liga: 2017/2018
Supertaca Candido de Oliveira: 2015
Kosta Rika
Copa Centroamericana : 2014
Penghargaan individual
CONCACAF Men's Player of the Year: 2016
CONCACAF Goal of the Year: 2014
CONCACAF Best XI: 2015, 2016, 2017
Jean-Claude Bouvy Trophy: 2008, 2009
Player of the season at FC Twente: 2010
BBC Goal of the Month: October 2011
IFFHS CONCACAF team of the decade 2011–2020
IFFHS CONCACAF Men's Team of All Time: 2021
?Bryan Ruiz contó el inusual momento en el que tuvo una conversación con el goleador Luis Suárez luego de que Costa Rica venciera a Uruguay en el Mundial de Brasil????
Imperdible lo que dijo??https://t.co/vT4ceGMi4F
— ESPN Costa Rica (@ESPN_CR) October 14, 2022
(atmaja wijaya/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini