Venforet Kofu
Libero.id - Mantan pelatih Singapura Tatsuma Yoshida sukses membawa Ventforet Kofu meraih kemenangan di Piala Kaisar dengan tim Liga J2 itu mampu mengalahkan Sanfrecce Hiroshima melalui adu penalti di final hari Minggu (16/10/2022).
Dengan kemenangan mereka, Ventforet juga menjadi tim lapis kedua pertama yang dinobatkan sebagai juara Piala Kaisar sejak FC Tokyo pada 2011.
Yoshida sebelumnya memimpin timnya meraih kemenangan atas empat lawan papan atas lainnya dari babak ketiga.
Dan setelah Takumu Kawamura dari Sanfrecce menyamakan kedudukan pada menit ke-26 dari Kazushi Mitsuhira dengan hanya enam menit tersisa, Ventforet yang akhirnya mempertahankan keberanian mereka untuk menang 5-4 dalam adu penalti.
Keberhasilan tersebut menandai kisah penebusan yang luar biasa bagi Yoshida, yang sebelumnya pernah bersama klub membuatnya dipecat setelah menderita degradasi dari Liga J1 pada akhir musim 2017.
Meskipun demikian, pria berusia 48 tahun itu meningkatkan reputasinya di panggung internasional setelah memimpin Singapura pada 2019, membawa mereka ke penampilan semifinal yang mengesankan di Kejuaraan AFF tahun lalu.
Prestasinya bersama Lions akhirnya membuatnya kembali ke Kofu pada awal tahun ini, di mana ia kini memimpin klub meraih trofi besar pertama mereka dan luar biasanya lagi mampu mengikuti babak kualifikasi Liga Champions AFC musim depan.
(muflih miftahul kamal/muf)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini