Simone Branca
Libero.id - Sportivitas di atas hasil pertandingan. Menang, kalah, atau imbang adalah sesuatu yang tak seberapa nilainya jika dibandingkan dengan nilai-nilai luhur dalam sepakbola, khususnya fair play dan respek.
Tapi, selama 90 menit di lapangan hijau kalimat-kalimat indah itu hanya menjadi retorika yang terkadang tidak dilaksanakan para pemain. Kekerasan, tekel kasar, protes berlebihan, dan sejumlah hal mengecewakan lainnya sering ditampilkan. Contohnya baru saja terjadi di Serie B.
Akhir pekan lalu, kapten Cittadella, Simone Branca, menghadapi duel penuh ketegangan melawan SPAL dalam pertandingan kasta kedua Italia di Stadio Pier Cesare Tombolato, Hasilnya, imbang 0-0.
Bukan hasil yang dibicarakan penggemar sepakbola dari segala penjuru bumi, melainkan tindakan kurang sportif Simone Branca pada menit 96. Saat itu, dia terlibat keributan dengan gelandang SPAL, Salvatore Esposito. Entah apa masalahnya, keributan menjurus kepada hal negatif.
Simone Branca mendorong bahu Salvatore Esposito. Pemain muda SPAL itu terjatuh. Kemudian, Simone Branca berjalan dengan santai sambil menginjak bagian belakang kepala Salvatore Esposito.
? SPAL president Joe Tacopina: “A cowardly act of a coward named Simone Branca who stepped on Salvatore's head with his boot when my player was on the ground face down. A clear intention to hurt! This is not football but a street thug foul.”#CittadellaSPAL #SerieBKT pic.twitter.com/pByNObIHD3
— CittaCalcioUsa (@CittadellaUSA) October 17, 2022
Video yang beredar di media sosial telah membuat reaksi kemarahan dari para penggemar sepakbola. Mayoritas menghendaki hukuman keras terhadap pemain Italia itu sebagai tambahan dari kartu merah yang diterima. Ada yang berpendapat Simone Branca seharusnya dihukum selama lima pertandingan.
Bahkan, ada pendapat lain yang menyatakan Simone Branca harus dilarang bertanding hingga akhir musim sebagai efek jera.
Mamma mia che merda pic.twitter.com/rxUunAUC4M
— Il Bufo Bufo Maruzio (@PazzoperPazzo) October 15, 2022
(mochamad rahmatul haq/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini