Libero.id - Karim Benzema tidak diragukan lagi adalah pemain terbaik di planet ini musim lalu, sebagai bukti kompilasi video dari bagian terbaiknya untuk Real Madrid.
Benzema diumumkan sebagai pemenang terbaru Ballon d'Or pada Selasa dini hari (18/10/2022), dalam acara yang diadakan di Paris oleh majalah Prancis France Football.
Benzema menjadi orang ke-26 yang dianugerahi hadiah prestisius tersebut sejak dimulai oleh outlet pada tahun 1956.
Benzema menjadi favorit sejak ia memainkan peran integral dalam perjalanan Real ke final Liga Champions pada Mei, di mana mereka mengalahkan Liverpool.
Ada sedikit keraguan tentang siapa yang akan membawa pulang bola emas tahun ini sejak El Real dinobatkan sebagai juara Eropa untuk ke-13 kalinya dalam sejarah mereka.
Gol pemain Prancis itu hingga final sangat penting, karena ia membantu mereka keluar dari masalah di babak 16 besar, perempat final dan semi final.
Dia mencetak gol kemenangan melawan PSG di babak sistem gugur pertama, dengan hat-trick 17 menit di babak kedua leg kedua, dengan Los Blancos tertinggal 2-0 secara agregat.
Itu diikuti dengan hat-trick lain menghadapi Chelsea di babak berikutnya tetapi golnya di perpanjangan waktu di leg kedua sangat penting, setelah The Blues tampaknya akan menyelesaikan comeback mereka sendiri.
Kemudian di semi final ia kembali mencetak gol penalti di perpanjangan waktu, kali ini melawan Manchester City, menyiapkan final di Paris vs Liverpool.
Dan sorotan musimnya telah ditangkap dalam video kompilasi, yang membuat kemenangannya benar-benar tidak diragukan lagi.
Sebelum kemenangan musim ini, penampilan terbaik Benzema adalah pada penghargaan tahun lalu, ketika ia dinobatkan sebagai tempat keempat, mengikuti kampanye yang sangat jelas oleh Real Madrid untuk memberinya penghargaan.
Di tahun-tahun sebelumnya dia tidak pernah masuk 10 besar dan dua kali dalam 10 tahun sebelumnya dia bahkan tidak masuk daftar pendek.
Namun, golnya di Liga Champions sudah cukup untuk memberinya penghargaan dan dia benar-benar mencetak 44 gol dalam 46 penampilan di semua kompetisi.
Selain dinobatkan sebagai juara Eropa, tim asuhan Carlo Ancelotti juga menjadi juara La Liga, unggul 13 poin dari rival sengitnya Barcelona.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini