Inilah 6 Kontroversi Penghargaan Ballon d'Or 2022

"Ternyata, banyak yang tidak puas dengan hasil Ballon d'Or tahun ini.."

Analisis | 19 October 2022, 01:11
Inilah 6 Kontroversi Penghargaan Ballon d'Or 2022

Libero.id - Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ballon d'Or 2022 juga tidak lepas dari perdebatan penggemar, pengamat, maupun media olahraga papan atas Eropa. Ada yang pro. Beberapa lainnya kontra. Bahkan, sejumlah pihak menulis ada enam kontroversi Ballon d'Or 2022. Apa saja?

Tahun ini, ada suasana yang sangat berbeda pada seremonial penyerahan "bola emas". Pasalnya, pemenang tujuh kali, Lionel Messi, tidak hadir. Sebab, gagal masuk daftar dominasi.

Dan, meski hanya sedikit yang iri dengan kemenangan bintang Real Madrid, Karim Benzema, penghargaan yang dikendalikan media papan atas Prancis, France Football, itu tetap memunculkan kontroversi. Sejumlah orang mempertanyakan beberapa pemain yang sebenarnya lebih layak masuk di daftar maupun yang tidak layak.

Bukan hanya Ballon d'Or, Ballon d'Or Feminin dan Kopa Trophy juga tidak luput dari persebatan para penggemar sepakbola di seluruh dunia. Ada yang puas formasinya. Tapi, beberapa lainnya merasa ada pemain yang tidak pantas berada di podium.

Lalu, apa hal yang paling kontroversial pada Ballon d'Or 2022? Berikut ini daftarnya:

1. Peringkat terendah Cristiano Ronaldo sejak 2005

Cristiano Ronaldo adalah pemenang Ballon d'Or lima kali, setelah meraih penghargaan pada 2008 (Manchester United) dan 2013, 2014, 2016, 2017 (Real Madrid).  Tapi, ikon Portugal itu finish di urutan 20 tahun ini. Itu menjadi peringkat terendah CR7 selama 17 tahun berkarier.

Terakhir kali Cristiano Ronaldo berada di posisi rendah adalah ketika Ronaldinho memenangkan penghargaan dan Frank Lampard serta Steven Gerrard menempati posisi kedua dan ketiga.

2. Trent Alexander Arnold finish lebih tinggi dari Joao Cancelo

Ada banyak perdebatan tentang bek sayap yang lebih baik antara Trent Alexander-Arnold atau Joao Cancelo. Keduanya adalah pesepakbola yang luar biasa dan memainkan peran kunci untuk Manchester City dan Liverpool sepanjang musim lalu. Trent membantu tim Liverpool menang di Piala Liga Inggris dan Piala FA. Sementara Joao Cancelo menjuarai Liga Premier.

Baru-baru ini, Trent Alexander-Arnold mendapat kecaman karena kemampuan bertahannya yang buruk. Jadi, banyak yang heran apakah dia masih layak berada di peringkat di atas Joao Cancelo dalam daftar ini?

3. Jude Bellingham tak masuk tiga besar

Meski baru berusia 19 tahun, Jude Bellingham telah membuat lebih dari 100 penampilan untuk Borussia Dortmund. Gelandang Inggris tersebut dinobatkan sebagai runner-up di Kopa Trophy tahun lalu dan menikmati musim 2021/2022 yang lebih baik lagi.

Sayang, Jude Bellingham tidak masuk dalam tiga besar Kopa Trophy tahun ini karena Gavi dari Barcelona finish pertama. Lalu, pemain muda Real Madrid, Eduardo Camavinga, berada di urutan kedua dan Jamal Musala dari Bayern Muenchen di posisi ketiga.

4. Beth Mead tak masuk nominasi Ballon d'Or Feminin

Bintang wanita Barcelona, Alexia Putellas, meraih penghargaan di kategori wanita untuk tahun kedua berturut-turut. Tapi, bintang tim nasional Inggris, Beth Mead, tak masuk nominasi. Padahal, Beth Mead memenangkan Sepatu Emas dan Pemain Terbaik di Euro Wanita 2022. Saat itu, Inggris merebut gelar internasional pertama.

5. Kylian Mbappe hanya peringkat 6

Paris Saint-Germain (PSG) membanggakan salah satu lini depan paling mengesankan di dunia dan Kylian Mbappe berhasil mengungguli Lionel Messi dan Neymar dalam jumlah gol musim lalu. Pemain asal Prancis itu mencatatkan 60 kontribusi gol di semua kompetisi, termasuk 39 gol dan 21 assist.

Meski tidak memenangkan Liga Champions atau trofi internasional apa pun, Kylian Mbappe pasti menganggap dirinya tidak beruntung. Itu karena dia tidak masuk lima besar Ballon d'or 2022.

6. Asisat Oshoala hanya peringkat 16

Asisat Oshoala melewatkan beberapa pertandingan musim lalu karena cedera. Tapi, dirinya masih bisa mendeklarasikan diri sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga Femina dengan 20 gol.

Bintang Nigeria itu adalah wanita Afrika pertama yang dinominasikan untuk penghargaan ini. Tapi, pada akhirnya hanya menempati peringkat 16. Sementara rekan setimnya di Barcelona, ​​Lucy Bronze, Aitana Bonmati, dan Alexis Putellas finish lebih tinggi. 

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network