Dusan Tadic
Libero.id - Gelandang Ajax Amsterdam, Dusan Tadic, bakal memimpin tim nasional Serbia pada Piala Dunia 2022. Pemain berusia 33 tahun punya tugas cukup berat agar The Whites Eagles tidak tampil memalukan di Qatar.
Dusan Tadic menghabiskan masa mudanya di klub kota kelahirannya, AIK Backa Topola. Lalu, pindah ke tim yang lebih bergengsi, Vojvodina Novi Sad. Di sana, dia bermain di Liga Europa sehingga menarik perhatian beberapa pemandu bakat dari sejumlah klub luar negeri.
Dari kampung halaman, Dusan Tadic menuju Belanda untuk membela FC Groningen. Kemudian, bergabung dengan FC Twente pada 2012, sebelum akhirnya hijrah ke Southampton dari Liga Premier.
Dusan Tadic mencetak gol pertamanya di Southampton pada 23 September 2014 dengan penalti melawan Arsenal dalam kemenangan 2-1 di Piala Liga Inggris di Emirates Stadium. Sementara gol pertama di Liga Premier datang dalam kemenangan 8-0 atas Sunderland pada 18 Oktober 2014. Dia juga menciptakan empat assist.
Setelah empat musim yang mengesankan di kompetisi papa atas Inggris, Dusan Tadic memutuskan kembali ke Belanda. Meski tampil di liga yang lebih rendah, dia tidak dapat menolak karena tawaran itu dari dari tim sekelas Ajax Amsterdam.
Keputusan Dusan Tadic bermain di Negeri Kincir Angin ternyata tepat. Pasalnya, dia tampil moncer dengan membawa Ajax Amsterdam tampil bagus di dalam maupun luar negeri. Contohnya, 5 Maret 2019, saat Dusan Tadic berhasil menyumbang satu gol dan dua assist dan menjadi penampilan man of the match dalam kemenangan 4-1 atas Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions.
Itu adalah kemenangan yang mengejutkan di Estadio Asntiago Bernabeu. Pasalnya, Los Blancos adalah juara bertahan. Mereka juga mengalahkan Ajax Amsterdam 2-1 pada leg pertama di Johan Cruyff Arena. Hasilnya, Ajax Amsterdam melaju sangat jauh hingga ke semifinal.
Penampilan bagus dan konsisten di klub membuat Dusan Tadic menjadi penghuni tetap tim nasional. Apalagi, dia telah membela Serbia sejak U-19 dan U-21 Serbia. Dia juga mewakili Serbia di Olimpiade 2008.
Dusan Tadic pertama kali masuk dalam skuad senior Serbia pada 2008 saat berusia 20 tahun. Baru pada tahun 2011 dia menjadi pemain reguler. Dia merupakan bagian integral dari tim nasional yang gagal lolos ke Piala Dunia 2014 di Brasil. Tapi, selama kualifikasi, dia mencetak gol senior pertamanya dalam kemenangan 6-1 melawan Wales pada 12 September 2012.
Kegagalan lolos ke Piala Dunia 2014 ditebus Dusan Tadic dengan membawa Serbia tampil di Piala Dunia 2018. Dia tampil pada tiga pertandingan fase grup. Kemudian, pada Piala Dunia 2022, dirinya kembali tampil bersama Serbia dan akan mengenakan ban kapten.
Data dan fakta Dusan Tadic
Nama lengkap: Dusan Tadic
Lahir: Backa Topola, Yugoslavia, 20 November 1988
Tim saat ini: Ajax Amsterdam
Karier bermain senior
2006–2010: Vojvodina Novi Sad
2010–2012: FC Groningen
2012–2014: FC Twente
2014–2018: Southampton
2018–sekarang: Ajax Amsterdam
2008–sekarang: Serbia
Gelar juara
Ajax Amsterdam
Eredivisie: 2018/2019, 2020/2021, 2021/2022
Piala KNVB: 2018/2019, 2020/2021
Johan Cruyff Shield: 2019
Penghargaan individual
Serbian Super Liga Team of the Season: 2009/2010
Groningen C1000 Player of the Year: 2010/2011
Eredivisie Team of the Year: 2013/2014, 2018/2019, 2020/2021
Eredivisie Top Assists: 2010/2011, 2013/2014, 2018/2019 (bersama Hakim Ziyech), 2019/2020, 2020/2021, 2021/2022
Eredivisie Top Scorer: 2018/2019 (bersama Luuk de Jong)
Serbian Player of the Year: 2016, 2019, 2021
UEFA Champions League Squad of the Season: 2018/2019
UEFA Europa League Squad of the Season: 2020/2021
Ajax Player of the Year (Rinus Michels Award): 2020/2021
Dutch Footballer of the Year: 2020/2021
?? Dusan Tadic discusses #WorldCup heroes, Russia 2018 regrets and facing @Cristiano & Co in Serbia's upcoming 2022 #WCQ campaign ?@DT10_Official | @FSSrbije
?️ Interview ? https://t.co/PcmUwIuDmL pic.twitter.com/qQhDFRJY5g
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) March 18, 2021
(atmaja wijaya/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini