Libero.id - Chivas de Guadalajara baru saja mengumumkan kedatangan Fernando Hierro sebagai direktur olahraga yang baru menggantikan Ricardo Pelae. Tantangan berat langsung menanti bek legendaris Spanyol dan Real Madrid itu.
Pada sebuah masa, Fernando Hierro adalah pemain paling sulit dikalahkan. Dengan postur tinggi besar, dia adalah bek tengah yang sangat tangguh. Jago bola atas, terampil menguasai bola, hingga pintar membaca arah permainan menjadi kelebihan Fernando Hierro.
Setelah pensiun, Fernando Hierro sempat menjadi asisten Real Madrid. Lalu, jadi direktur teknik tim nasional Spanyol. Tapi, keputusan Julen Lopetegui menerima pinangan Real Madrid sebelum Piala Dunia 2018 memunculkan kecaman dari banyak orang.
Julen Lopetegui dipaksa mundur dan Fernando Hierro jadi pelatih La Furia Roja dua hari sebelum kick-off Piala Dunia di Rusia. Hasilnya, dia mengundurkan diri setelah Spanyol dikalahkan tuan rumah lewat adu penalti pada babak 16 besar.
Setelah menghilang cukup lama, Fernando Hierro kini kembali ke sepakbola. Chivas de Guadalajara baru saja memperkenalkan sang legenda sebagai General Manager yang baru. Tugasnya, mengembalikan klub elite Meksiko tersebut ke tempatnya lewat sejumlah kebijakan perekrutan pemain yang jempolan.
"Terima kasih banyak telah mengizinkan saya bekerja dengan anda. Ini adalah tantangan indah di depan kami. Pelukan untuk semua orang," kata Fernando Hierro dalam video yang dirilis Chivas de Guadalajara di akun media sosialnya.
Chivas de Guadalajara meyakinkan fans bahwa Fernando Hierro akan tiba di Meksiko dalam waktu dekat untuk memimpin era baru dalam proyek 2023.
"Dengan kolaborasi ini, penyesuaian akan dilakukan pada daftar tim utama dan dalam berbagai proses kerja di akademi. Kami berusaha untuk melompati kualitas yang dibutuhkan untuk mengembalikan klub ke level teratas yang dituntut oleh tradisi dan penggemarnya," bunyi pernyataan resmi Chivas de Guadalajara.
(diaz alvioriki/anda)
Opini