Libero.id - Unai Emery memiliki tugas yang tidak menyenangkan untuk menggantikan Arsene Wenger di Emirates pada 2018. Pelatih asal Spanyol itu kemudian dipecat Arsenal setelah kurang dari 18 bulan bertugas.

Namun, kami telah melihat lima pemain akademi yang dia berikan debut olehnya dan melihat bagaimana karir mereka masing-masing telah berkembang.

#1 Emile Smith Rowe

Smith Rowe mendapatkan debut tim utamanya di awal masa pemerintahan Emery. Gelandang itu dimainkan dari bangku cadangan melawan Vorskla Poltava di Liga Europa pada September 2018.

Gelandang itu mencetak gol pada debut penuhnya melawan Qarabag dan melanjutkannya dengan gol-gol dalam kemenangan atas Blackpool dan Vorskla Poltava sebelum menghabiskan paruh kedua musim 2018/2019 dengan status pinjaman di RB Leipzig.

Setelah masa pinjaman lainnya di Huddersfield, dia membuat terobosan di bawah Mikel Arteta dalam kemenangan Boxing Day atas Chelsea pada 2020.

Smith Rowe membantu mengisi kekosongan kreatif di lini tengah Arsenal dan diberi jersey nomor 10 yang ikonik setelah berkomitmen jangka panjang di klub pada 2021.

“Dia telah meningkatkan dinamika dan ancaman serangan tim dengan gerakannya, cara dia menghubungkan, dan menemukan hubungan di lapangan,” kata Arteta pada Desember tahun lalu.

“Ancamannya ke gawang musim ini jauh lebih baik, dengan kapasitas yang dia miliki untuk menciptakan peluang, untuk membuka ruang bagi rekan satu tim lainnya, dan dia telah menjadi pemain kunci. Mudah-mudahan kami bisa mempertahankannya seiring waktu.”

Meskipun saat ini absen karena cedera, Smith Rowe adalah pemain favorit dari skuad Arsenal yang direvitalisasi dan akan memainkan peran besar di tahun-tahun mendatang.

#2 Julio Pleguezuelo

Pleguezuelo bergabung dengan Arsenal dari Barcelona tepat setelah dia berusia 16 tahun dan berharap bisa mengikuti jejak Cesc Fabregas dan Hector Bellerin.

Dia membuat penampilan pertamanya dan terakhir untuk The Gunners melawan Blackpool di Piala Liga pada Oktober 2018 dan dibebaskan beberapa bulan kemudian.

Pemain berusia 25 tahun itu bergabung dengan klub Eredivisie, FC Twente, dengan status bebas transfer pada 2019. Sejak itu, dirinya membuktikan sebagai pemain reguler tim utama. Dia telah membuat lebih dari 70 penampilan untuk klub.

#3 Charlie Gilmour

Gilmour bergabung dengan akademi Arsenal pada usia enam tahun dan membuat satu dari dua penampilan di tim utama melawan Vorskla Poltava pada November 2018.

Setelah dilepas The Gunners pada akhir musim 2018/2019, dia bergabung dengan Norwich City dengan status bebas transfer. Namun, tidak pernah tampil untuk klub tersebut.

Gelandang itu segera dipinjamkan ke Telstar dan kemudian setuju untuk mengakhiri kontrak dua tahunnya dengan Canaries pada 2020.

“Anda tidak tahu bahwa Anda tidak akan mendapatkan kesempatan atau berada dalam rencana klub, jadi Anda hanya perlu jujur pada diri sendiri dan mengatakan ini tidak akan menjadi klub yang saya miliki,” kata Gilmour kepada The Athletic pada November 2020.

“Saya bisa saja tinggal di Norwich selama tahun terakhir kontrak saya dan memiliki fasilitas yang bagus dan pelatihan yang bagus. Tapi, saya hanya ingin memulai karir saya sekarang.”

Dia kembali ke negara asalnya, Skotlandia, bersama St Johnstone pada Februari2021 dan sekarang dipinjamkan ke Cove Rangers.

#4 Bukayo Saka

Semua penggemar Arsenal sepertinya sudah sangat mencintai Saka. Sejak diberikan debut, Saka semakin menunjukan kualitasnya. Di bawah Arteta, Saka tetap manjadi pilihan utama untuk menemani Gabriel Jesus di lini serang.

#5 Zech Medley

Setelah bergabung dengan akademi Arsenal dari Chelsea pada 2016, Medley menjalani debut tim utama melawan Vorskla Poltava pada November 2018.

Bek tengah itu hanya membuat dua penampilan lagi untuk klub dan menghabiskan musim 2020/2021 dengan status pinjaman di Gillingham dan Kilmarnock.

Arteta dilaporkan ingin mempertahankannya di Emirates, tetapi pemain berusia 22 tahun itu memutuskan untuk mencari tantangan baru di luar negeri dan menyelesaikan kepindahan permanen ke klub Belgia, KV Oostende.

Dia masuk dan keluar dari tim selama musim debutnya di Belgia, tetapi membantu mereka menghindari degradasi dari tingkat atas.

(diaz alvioriki/yul)