Piala Dunia 2022
Libero.id - Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022 memberikan respons terkait protes para pemain tim nasional Australia soal catatan HAM yang dinilai buruk terkait perlakuan kepada para pekerja migran pembangunan stadion maupun komunitas LGBT.
Awal pekan ini, Australia dengan lantang menyuarakan keresahan mereka. The Socceroos mengkritik dan mengambil sikap terhadap Qatar yang dianggap mencoreng kemanusiaan selama mempersiapkan Piala Dunia 2022. Konon, sedikitnya 6.500 pekerja migran tewas saat mengerjakan infrastruktur stadion.
Dalam sebuah tayangan video yang dirilis ke publik, jelas para pemain Australia menyoroti sejumlah hal yang dianggap janggal. "Menyelesaikan masalah ini tidak mudah. Dan, kami tidak memiliki semua jawaban," kata para pemain Australia dalam video tersebut, dilansir BBC Sport.
"Kami mendukung FIFPro, Building and Wood Workers International, dan Konfederasi Serikat Buruh Internasional, yang berupaya menanamkan reformasi dan membangun warisan abadi di Qatar," lanjut pernyataan para pemain.
Untuk menanggapi video yang terlanjur viral, panitia lokal Piala Dunia 2022 telah mengeluarkan respons. "Kami telah melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa Piala Dunia ini memiliki dampak transformatif dalam meningkatkan kehidupan," kata juru bicara Piala Dunia 2022.
"Melindungi kesehatan, keselamatan, keamanan, dan martabat setiap pekerja yang berkontribusi pada Piala Dunia ini adalah prioritas kami," tambah pernyataan itu.
World Cup organisers have hit back at criticism from the Socceroos with a dig at Australia’s own “challenges” ahead of next month’s tournament.
— news.com.au (@newscomauHQ) October 28, 2022
"Undang-undang dan reformasi baru sering membutuhkan waktu untuk diterapkan, dan penerapan undang-undang perburuhan yang kuat merupakan tantangan global, termasuk di Australia. Tidak ada negara yang sempurna, dan setiap negara tuan rumah acara besar memiliki tantangannya sendiri," ungkap pernyataan itu.
"Piala Dunia ini telah berkontribusi pada warisan kemajuan, latihan yang lebih baik, dan peningkatan kehidupan. Dan, ini adalah warisan yang akan bertahan lama setelah bola terakhir ditendang," tutup pernyataan tersebut.
? BREAKING ?
Qatar have supplied a statement from the Supreme Committee for Delivery & Legacy, in response to the Australia video.
They have highlighted their efforts in ensuring that this World Cup has had a transformative impact on improving lives. pic.twitter.com/6ybtCLbHtt
— Football Daily (@footballdaily) October 27, 2022
Australia has become the first team to release a group statement criticising Qatar for its poor human rights record.
Watch their video statement ?
Read more: https://t.co/J2WsSPfpsw pic.twitter.com/91JKcfkJtE
— Sky News (@SkyNews) October 27, 2022
(mochamad rahmatul haq/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini