Libero.id - Jika anda berpikir Argentina, Brasil, Inggris, Spanyol, atau Prancis merupakan tim nasional dengan catatan terbaik kedua sepanjang masa setelah Italia, anda keliru. Menurut penelitian TicketSource, predikat itu justru didapatkan salah satu timnas yang tidak lolos ke Piala Dunia 2022.
Belum lama ini, TicketSource menganalisis kinerja semua tim sepakbola internasional untuk mengetahui siapa tim terbaik yang pernah ada. Mereka melihat tingkat kemenangan setiap tim pada berbagai pertandingan di turnamen besar untuk mendapatkan persentase.
Hasilnya tidak terlalu mengejutkan bagi sebagian besar penggemar sepakbola ketika Italia memimpin seluruh paket dengan 36 persen kemenangan pada turnamen utama yang diikuti. Empat Piala Dunia dan dua Piala Eropa adalah catatan Gli Azzurri di panggung internasional.
Sayang, sejarah membanggakan tersebut tidak bisa membantu Italia lolos ke Piala Dunia 2022. Jadi, mereka tidak akan bisa meningkatkan persentase kemenangan itu dalam waktu dekat.
Yang menarik adalah posisi di belakang Italia. Menurut studi TicketSource, ada dua negara yang menjadi runner-up dengan 33 persen. Pertama, Jerman. Sebagai negara pemilik empat Piala Dunia, hal ini tidak terlalu mengherankan. Apalagi, Der Panzer konsisten mencatatkan prestasi di banyak ajang internasional.
Keterkejutan justru muncul ketika tim yang tidak lolos Piala Dunia 2022 bersanding dengan Jerman di peringkat kedua. Mereka buka tim dari Eropa atau Amerika Selatan. Bukan pula Amerika Utara, Afrika, maupun Asia. Mereka berasal dari Oceania, yaitu Selandia Baru.
Pertanyaannya, mengapa Selandia Baru punya persentase kemenangan yang tinggi? Apakah itu menunjukkan mereka tim yang tangguh? Jawabannya, tidak! Posisi itu didapatkan Selandia Baru karena lawan yang lemah.
Sudah menjadi rahasia umum jika Oceania adalah kawasan dengan sepakbola terlemah di dunia. Buktinya, Konfederasi Sepakbola Oceania (OFC) tidak mendapatkan jatah lolos otomatis ke Piala Dunia 2022, melainkan lewat play-off antarzona.
Fakta bahwa Australia meninggalkan OFC untuk bergabung ke AFC pada 2006 membuktikan hipotesis itu.
Kemudian, setelah Italia, Jerman dan Selandia Baru, studi TicketSource juga menunjukkan tim seperti Argentina hanya memiliki 31 persen dan harus puas berada di posisi keenam. Bahkan, tim seperti Brasil ternyata hanya berada di posisi sembilan, dan Uruguay di posisi 10.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini