Arsenal
Libero.id - Akhir pekan ini, Arsenal akan menghadapi pertandingan ketat melawan Chelsea. Ini akan menjadi tantangan The Gunners untuk mempertahankan posisi puncak klasemen selama-lamanya.
Arsenal memulai awal yang bagus di musim 2022/2023. Mereka saat ini duduk di puncak klasemen dengan mengumpulkan 31 poin setelah 12 pekan. Jika anak asuh Mikel Arteta terus mencatatkan rata-rata 2,58 poin per pertandingan, mereka akan menyelesaikan musim dengan 98 poin.
Sejauh ini, The Gunners hanya kehilangan poin dalam dua dari 12 pertandingan pembukaan. Ini merupakan sebuah pencapaian yang layak dipamerkan kepada banyak orang.
Tidak hanya itu. Skuad Arsenal saat ini menjadi yang termuda di Liga Premier, dengan rata-rata usia 23,8 tahun. Mikel Arteta telah membangun kekuatan yang tangguh.
Tapi, bagaimana tim ini menghadapi kesuksesan besar Arsenal pada masa lalu? Nah, berikut ini refleksi tiga musim sebelumnya saat The Gunners memuncaki klasemen liga di pekan 12. Sukses atau gagal?
1. Liga Premier 2003/2004 (SUKSES)
The Gunners tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan pembukaan musim 2003/2004. Ini menjadi rekor yang berhasil mereka perpanjang hingga akhir musim.
Pekan 12 menjadi salah satu yang paling manis bagi penggemar Arsenal. Tertinggal melawan Tottenham Hotspur setelah hanya lima menit pada pertandingan yang dimainkan di Highbury, Arsenal membalikkan keadaan dengan gol-gol Robert Pires dan Freddie Ljungberg untuk menang 2-1.
Anak asuh Arsene Wenger kemudian menyelesaikan musim dengan tidak kehilangan satu pertandingan pun. Akhirnya, mereka dinobatkan sebagai juara Liga Premier. Selama era Liga Premier, pencapaian tak terkalahkan sepanjang musim itu tidak pernah tercapai lagi.
Chelsea 1-2 Arsenal, February 2004 ?⚪ pic.twitter.com/crMFc6m6a3
— TheArsenal1913 (@TheArsenal1913) November 4, 2022
2. Liga Premier 2007/2008 (GAGAL)
Setelah tidak memenangkan Liga Premier sejak 2003/2004, Arsenal memiliki misi merebut kembali mahkota yang sudah lama dirindukan. Era The Invincibles telah berlalu dengan baik. Tapi, Arsene Wenger berada di jalur yang benar untuk membangun sesuatu yang lain pada musim 2007/2008.
Kepiawaian Arsene Wenger telah berubah dari cetak biru sebelumnya. Dari orang-orang seperti Patrick Vieira dan Thierry Henry, Arsenal beralih menjadi tim yang sedikit lebih teknis dengan Cesc Fabregas dan Tomas Rosicky.
The Gunners duduk di puncak klasemen Liga Premier setelah 12 pertandingan menyusul kemenangan 3-1 di kandang Reading. Arsenal telah mengumpulkan 30 poin dari 12 pertandingan pembukaan dan meraih kemenangan tandang 3-1 di atas Spurs dalam prosesnya.
Namun, persaingan ketat kembali terjadi pada musim 2007/2008. Arsenal akhirnya kehilangan gelar, meski menjalani musim yang sangat kuat. Mereka hanya kalah tiga pertandingan sepanjang musim dan akhirnya finish ketiga. Manchester United mengalahkan mereka. Begitu pula Chelsea yang menyelinap di atas mereka.
Arsenal duduk di puncak Liga Premier hingga pekan 29. Tapi, sebagai hasil dari lima pertandingan tanpa kemenangan, Arsenal kehilangan pijakan mereka.
3. Liga Premier 2013/2014 (GAGAL)
Musim 2013/2014 ternyata menjadi cukup kacau bagi The Gunners. Setelah berada di luar perburuan gelar selama beberapa tahun, Arsenal tampaknya bertekad untuk kembali masuk ke ring. Tapi, mereka kalah pada pekan pembukaan melawan Aston Villa.
Kemudian, Arsenal bangkit dan memenangkan delapan dari sembilan pertandingan liga berikutnya. Mesut Oezil menjadi pembelian baru Arsenal di musim panas dan diharapkan mendorong rekan setimnya untuk menantang liga. Playmaker Jerman itu menyelesaikan musim debut dengan lima gol dan sembilan assist.
Sayang, musim 2013/2014 harus dikenang dikenang sebagai perebutan gelar antara Manchester City dengan Liverpool. Sialnya, Arsenal menghabiskan sebagian besar pekan di puncak klasemen. Mereka bertahan hingga pekan 25.
Kekacauan Arsenal terjadi pada paruh kedua. Anak asuh Arsene Wenger menjadi sasaran beberapa skor yang memalukan. Timnya kalah 3-6 dari Man City, 1-5 dari Liverpool, dan 0-6 dari Chelsea. Pada akhirnya, Arsenal menyelesaikan musim di tempat keempat dan tertinggal tujuh poin dari sang juara, Man City.
Throwback : On this #Derby ( 2014 ) , we @ChelseaFC ? completely thrashed @Arsenal ? 6 - 0 on the day Arsène Wenger was celebrating his 1000 th game as their manager. pic.twitter.com/RYmYOzNi37
— Doxa of Chelsea ( World Champions ) (@Doxa_of_Chelsea) November 4, 2022
(diaz alvioriki/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini