Libero.id - Jika Gianluigi Buffon dan Rayan Cherki ikut bermain, laga Juventus kontra Olympique Lyon di Juventus Stadium, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB, akan memunculkan fakta unik. Buffon adalah pemain tertua kedua yang pernah tampil di Liga Champions, sementara Cherki pemain termuda kedua.
Saat membela La Vecchia Signora melawan Bayern Leverkusen pada fase grup di Bay Arena, 11 Desember 2019, Buffon berusia 41 tahun 317 hari. Catatan itu hanya kalah dari Marco Ballotta pada 2007 ketika membela Lazio menghadapi Real Madrid dalam usia 43 tahun 252 hari.
Beberapa pekan sebelumnya, ketika Lyon bertemu Zenit Saint Petersburg di Krestovsky Stadium, Cherki menjalani debut. Ketika itu, pemuda Prancis keturunan Aljazair-Italia tersebut berusia 16 tahun 87 hari. Koleksi Cherki hanya kalah dari Celestine Babayaro ketika berseragam Anderlecht melawan Olympiakos Piraeus pada 1994. Waktu itu, Babayaro berusia 16 tahun 102 hari.
Dengan fakta seperti itu, Buffon adalah pemain tertua yang klubnya masih bermain di fase knock-out Liga Champions musim ini. Begitu pula Cherki sebagai pemain termuda. Buffon lahir pada 28 Januari 1978, sedangkan Cherki 17 Agustus 2003.
Ketika pemilik nama lengkap Mathis Rayan Cherki itu lahir di Lyon, Buffon baru saja merayakan gelar juara Serie A 2002/2003 bersama Juventus. Itu adalah gelar ke-27 La Vecchia Signora. Juventus memuncaki klasemen dengan keunggulan 7 poin dari sang runner-up, Inter Milan.
Dengan perbedaan usia nyaris 25 tahun, Cherki lebih layak menjadi anak Buffon. "Rayan adalah pemain yang memiliki kualitas luar biasa. Dia sudah dipantau sejak berusia 15 tahun. Dia memiliki kualitas teknis yang hebat. Dia mengingatkan saya pada Hatem Ben Arfa," ujar mantan pelatih Lyon yang sempat menukangi Cherki di tim junior, Bruno Genesio, dikutip Mediafoot.
Jika melihat kebutuhan tim saat ini, potensi melihat Buffon dan Cherki berjibaku di lapangan sulit diwujudkan. Pasalnya, kedua klub sama-sama membutuhkan kemenangan sehingga harus menampilkan kekuatan terbaik.
Pada pertemuan pertama di Parc Olympique Lyonnais, 26 Februari 2020, misalnya, Maurizio Sarri memilih memainkan Wojciech Szczesny di bawah mistar gawang. Kiper berkebangsaan Polandia itu sebenarnya tampil cukup bagus, meski pada akhirnya gagal mencegah gol Les Gones melalui Lucas Tousart pada menit 31.
Dengan kekalahan 0-1 di leg I, Juventus tidak memiliki opsi lain pada pertemuan kedua di Turin. Kemenangan menjadi harga mati demi mewujudkan misi menjuarai Liga Champions, yang sempat tertunda bertahun-tahun.
"Saya sempat menyaksikan pertandingan Lyon saat menghadapi PSG. Saya terkejut dengan level kebugaran mereka. Saya tidak tahu apakah kami akan berada dalam kondisi lebih baik dari mereka atau justru sebaliknya mereka yang akan lebih baik dari kami," ungkap Sarri, dilansir Football Italia.
Seperti Sarri, Rudi Garcia selaku arsitek Lyon dipastikan juga bersungguh-sungguh menghadapi Juventus. Ruang memainkan Cherki sepertinya akan ditutup. Berkaca pada pertemuan pertama beberapa bulan lalu, Garcia lebih memilih menempatkan Moussa Dembele dan Karl Toko Ekambi di lini depan. Saat sudah unggul, mantan nakhoda AS Roma itu memilih Martin Terrier menggantikan Ekambi.
"Saat leg I, saya hanya menonton (karena cedera lutut). Saya melihat semangat tim yang luar biasa. Itu membuat saya senang. Waktu itu Juventus tidak bermain bagus. Tapi, sekarang situasinya berubah. Mereka bermain lebih banyak dibanding kami. Banyak sekali aspek yang berbeda," kata Memphis Depay di situs resmi UEFA.
Namun, semua prediksi bisa saja berubah. Potensi Garcia menciptakan kejutan dengan memasang Cherki sejak awal tetap terbuka lebar. Sebagai pemain muda, Cherki memiliki kecepatan dan fisik prima. Gaya bermainnya juga belum diketahui barisan belakang La Vecchia Signora.
Cherki merupakan produk akademi. Dia bermain untuk tim cadangan Lyon di Championnat National 2 pada usia 15 tahun. Lalu, pada 7 Juli 2019, dia menandatangi kontrak profesional hingga musim panas 2022. Selanjutnya, Cherki menjalani debut pada 19 Oktober 2019 melawan Dijon di Ligue 1.
Setelah mencetak 4 gol di Liga Champions Junior 2019/2020, Garcia memanggil Cherki ke tim utama. Dia tampil pertama kali melawan Zenit. Saat itu, Cherki menggantikan Maxwel Cornet pada pertengahan babak II. Sayang, Les Gones kalah 0-2.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini