Bjorn Kuipers, Hiward Webb, Pedro Proenca
Libero.id - Tanpa wasit terbaik, sepakbola adalah permainan indah yang tidak bisa diapresiasi. Wasit bertanggung jawab untuk menegakkan peraturan selama pertandingan berjalan.
Wasit membuat keputusan tentang semua fakta terkait permainan. Untuk memastikan pertandingan berjalan sesuai rencana, wasit bekerja sama dengan asisten wasit, ofisial keempat, bahkan operator VAR. Mereka melakukan banyak upaya untuk membuat pertandingan sepakbola adil.
Untuk membuat pertandingan dengan gengsi seperti Piala Dunia berjalan lancar, FIFA biasanya menunjuk wasit terbaik yang dimiliki. Mereka dikenal dunia sebagai orang-orang yang tegas dan memahami peraturan pertandingan dengan sangat baik. Beberapa diantaranya menjadi ikon dan legenda.
Berikut ini peringkat 10 wasit terbaik dalam sejarah Piala Dunia:
10. Peter Mikkelsen (Denmark)
Dia bekerja sebagai wasit resmi FIFA sepanjang masa jayanya. Peter Mikkelsen adalah salah satu wasit yang disegani pada 1990-an. Dan, dia mengumumkan pengunduran dirinya dari wasit aktif setelah pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 1998. Itu setelah dia memimpin pertandingan-pertandingan Piala Dunia 1994.
I am so sad to hear that Peter Mikkelsen, one of the best football referees ever, sadly has past away. Thank you for always being fair on and off the pitch. #RIP pic.twitter.com/yrn16qOpti
— Peter Schmeichel (@Pschmeichel1) January 30, 2019
9. Pedro Proenca (Portugal)
Dia memimpin final Liga Champions 2011/2012 dan final Euro 2012. Itu menjadikan wasit Portugal satu-satunya yang melakukan hal tersebut dalam satu tahun. Itu karena dia merupakan wasit elite UEFA dan FIFA. Dia adalah wasit terbaik dunia pada 2012 versi Federasi Internasional Statistik dan Sejarah Sepakbola (IFFHS).
8. Kim Milton Nielsen (Denmark)
Dikenal dengan postur menjulang, Kim Milton Nielsen lebih tinggi dari kebanyakan pemain internasional. Dia memimpin 53 pertandingan Liga Champions dan 154 pertandingan internasional. Dia berafiliasi dengan FIFA pada usia 28 tahun. Dan, pada 16 Mei 2009, dia pensiun setelah mencapai usia maksimum yang diizinkan UEFA, yaitu 45 tahun.
Dia memimpin beberapa pertandingan penting, termasuk final Liga Champions 2003/2004 dan 2004/2005. Dan, momen paling ikonik Kim Milton Nielsen adalah saat mengusir David Beckham di Piala Dunia 1998.
It was all handshakes and respect between referee Kim Milton Nielsen and the players at the final whistle, a sight that seems less common in the modern day game. pic.twitter.com/2yffWKUowp
— Retro Football Analysis (@analysisretro) April 24, 2021
7. Frank de Bleeckere (Belgia)
Frank de Bleeckere memulai debut sebagai ofisial pertandingan pada 1984. Lalu, pada 1998-2012, dia menjabat sebagai wasit resmi FIFA. Frank de Bleeckere merupakan salah satu wasit top di dunia. Dia menerima tujuh penghargaan wasit profesional terbaik di Belgia. Dan, dia dia adalah satu-satunya wasit Belgia yang memimpin tujuh pertandingan Piala Dunia.
6. Oscar Ruiz (Kolombia)
Oscar Ruiz adalah salah satu ofisial terbaik dari Kolombia. Pada 1995-2011, dia adalah wasit yang berafiliasi dengan FIFA. Dia memimpin pertandingan Piala Dunia pada tiga edisi, yaitu 2002, 2006, dan 2010. Sekarang, dia adalah salah satu instruktur wasit FIFA dan CONMEBOL.
5. Markus Merk (Jerman)
Pada usia 25, Markus Merk menjadi wasit termuda Bundesliga. Dia menerima penghargaan wasit terbaik Jerman sebanyak enam kali serta penghargaan wasit terbaik IFFHS tiga kali. Dia dianugerahi Federal Cross of Merit sebagai pengakuan atas pengabdiannya di sepakbola.
4. Cuneyt Cakir (Turki)
Cuneyt Cakir, anggota lama daftar wasit FIFA dan UEFA, telah membuat kemajuan signifikan di sepakbola. Dia dianggap sebagai salah satu wasit top di dunia asal Turki. Dia telah memimpin pertandingan domestik di negara asalnya sejak 2001. Dia telah mengawasi pertandingan Super Lig yang signifikan serta pertandingan internasional yang penting.
Penampilan Cuneyt Cakir yang menonjol datang di final Liga Champions 2014/2025 antara Barcelona dengan Juventus dan semifinal Liga Champions 2011/2012 antara Barcelona dan Chelsea pada 2012. Dia memimpin enam pertandingan Piala Dunia dalam sepuluh tahun terakhir.
One of the worst referee decisions in the history of football by Cuneyt Cakir. #MUFC pic.twitter.com/84kF9ZTdN8
— RedDevilTimes (@RedDevilTimes) February 25, 2021
3. Bjorn Kuipers (Belanda)
Bjorn Kuipers telah dipilih untuk mengawasi 10 final internasional yang luar biasa sejak menerima lencana FIFA pada 2006. Itu termasuk pertandingan-pertandingan di Piala Dunia Antarklub, Piala Super Eropa, Liga Europa, hingga Liga Champions. Dan, tentu saja beberapa duel di Piala Dunia.
Di Belanda, Bjorn Kuipers terkenal sebagai orang kaya karena merupakan pemilik dari salah satu jaringan supermarket besar.
2. Howard Webb (Inggris)
Howard Webb dianggap sebagai salah satu wasit Liga Premier dan Inggris terbaik sepanjang masa. Seperti wasit lainnya, dia juga menghadapi beberapa kritik sepanjang karier. Tapi, pria berkepala plontos itu mampu mempertahankan standar yang sangat tinggi hingga pensiun pada 2014.
Dia dimasukkan ke dalam daftar FIFA pada 2005. Dan, sejak itu, dia telah bertanggung jawab atas banyak pertandingan terkenal, termasuk Piala Dunia 2010 dan 2014. Dia memimpin final Liga Champions 2009/2010 dan final Piala Dunia 2010.
1. Pierluigi Collina (Italia)
Pierluigi Collina diperlakukan dengan hormat oleh para pemain. Dia tidak berdiri untuk kebodohan dan pemain jarang melawan otoritasnya atau berteriak dan memaki dirinya. Mereka yang melakukannya akan ditindak sebagaimana mestinya. Pierluigi Collina tidak pernah peduli apakah anda bintang atau pemain biasa-biasa saja.
Final Liga Champions 1998/1999 antara Bayern Muenchen dengan Manchester United dan final Olimpiade 1996 antara Nigeria dengan Argentina adalah dua kontesnya yang paling terkenal. Dirinya juga memimpin final Piala Dunia 2022 antara Brasil dengan Jerman.
Dan, setelah memimpin Euro 2004, Pierluigi Collina pensiun. Kini, dia bekerja di FIFA sebagai Ketua Komisi Wasit FIFA.
Pierluigi Collina, the greatest referee of all time. pic.twitter.com/GGmhZfytNi
— 90s Football (@90sfootball) January 30, 2021
(mochamad rahmatul haq/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini