Christoph Kramer
Libero.id - FIFA telah memperkenalkan protokol kesehatan baru untuk Piala Dunia 2022. Bukan terkait kemungkinan munculnya Covid-19, melainkan aturan baru terkait benturan pemain di lapangan yang berdampak pada kepala, khususnya gegar otak.
Pada Piala Dunia 2014, tim medis FIFA sempat kewalahan ketika pemain muda Jerman, Christoph Kramer, mengalami benturan horor dengan Ezequiel Garay dari Argentina pada pertandingan final. Dia langsung ditarik untuk digantikan Andre Schuerrle.
Belakangan terungkap bahwa Christoph Kramer menderita gegar otak akibat tabrakan tersebut. Tapi, tim medis tampaknya tidak dasar. Bahkan, wasit asal Italia yang memimpin pertandingan, Nicola Rizzoli, sempat memberi kesaksian bahwa Christoph Kramer sempat mendatangi dirinya dan apakah itu pertandingan final atau tidak.
Nicola Rizzoli terkejut, dan kemudian memberitahu Bastian Schweinsteiger agar meminta Joachim Loew mengganti Christoph Kramer. Dan, dua tahun setelah insiden Christoph Kramer memutuskan mundur dari Der Panzer.
Berdasarkan kejadian Christoph Kramer yang tidak terdeteksi tim medis, FIFA melakukan perubahan protokol kesehatan untuk Piala Dunia 2022. Nantinya, jika seorang pemain mengalami benturan di kepala, protokol itu akan langsung diterapkan dan memungkinkan satu pergantian pemain tambahan.
Shame on FIFA 2014 FIFA World Cup: Germany's Christoph Kramer was RTP @TaylorTwellman #WorldCupFinal pic.twitter.com/8kXTgpn7EQ
— PINK Concussions ? (@PinkConcussions) July 13, 2014
In 2014, following the injury of Sami Khedira, #Löw used Christoph Kramer in a DM position in a World Cup final, and in a first appearance for the guy.
Nothing evolved since then!#DieMannschaft #EURO2020 pic.twitter.com/YwTVVWM8m5
— Ziad Rahhal (@ZBRahhal) June 13, 2021
Pemain pengganti ini memungkinkan tim untuk menarik pemain yang mengalami cedera kepala dan tidak memengaruhi lima pergantian pemain yang diizinkan. Tim lawan juga akan diberikan tambahan pergantian pemain untuk menghindari keuntungan apa pun.
Dua pergantian pemain tambahan terkait benturan kepala telah diujicoba dan dijalankan di Liga Premier sejak Februari 2021. Mereka juga telah mengadopsi protokol itu.
Bringing back memories... ? This is how it looks like when a @FIFAWorldCup winner pays us a surprise visit, finds himself on the artwork of our ?? Brazil 2014 showcase and signs our Wall of Champions. Vielen Dank, Christoph Kramer! ?? @DFB_Team_EN @borussia_en pic.twitter.com/b2vc6OWtmy
— FIFA Museum (@FIFAMuseum) November 13, 2017
(diaz alvioriki/anda)
Kisah Jersey ala Cristiano Ronaldo di Barito Putera, Kini Puncaki Klasemen Liga 1
Apakah ini akan bertahan lama atau sementara?Gokil! Marselino Ferdinan Cetak 2 Gol Lawan FC Groningen di Laga Pramusim KMSK Deinze
Sayang, skor akhir tidak memihak Lino dkk. Cek videonya!Mundur atau Dipecat Persib Bandung? Ini Penjelasan Lengkap Luis Milla
Sepakbola dianggap mie instan. Baru 3 laga langsung pisah.Analisis Masa Depan 3 Pemain Timnas U-23 yang Dihukum AFC di Era Shin Tae-yong
Masih dipanggil atau tidak? Ini prediksinya.
Opini