Libero.id - Piala Dunia menjadi panggung yang besar untuk banyak pemain elite membuktikan kualitasnya, termasuk dua bersaudara, Inaki dan Nico Williams. Meski bermain di klub yang sama di Athletic Bilbao, keduanya memilih membela negara berbeda. Mirip Boateng bersaudara.
Piala Dunia 2022 akan kick-off dalam hitungan jam. Semua kontestan telah tiba dengan skuad terbaik yang dimiliki. Ada banyak hal menarik di daftar pemain yang tampil di Qatar. Salah satunya terkait keluarga Williams.
Entah kebetulan atau tidak, kakak-adik Inaki dan Nico Willians akan bermain di Piala Dunia 2022 dengan seragam berbeda. Inaki Williams memilih membela negara asal orang tuannya, Ghana. Sementara Nico Williams mendapatkan panggilan negara tempat dirinya dilahirkan, Spanyol.
Awalnya, baik Inaki maupun Nico Williams sama-sama membela tim nasional junior Spanyol. Tapi, ketika menginjak level senior, fokus keduanya terpecah.
Setelah merasa tidak akan bisa menghuni skuad utama Spanyol, Inaki Williams memutuskan menerima pinangan Ghana. Dia baru saja menerima paspor Ghana, dan langsung diangkut ke Piala Dunia 2022. Ini akan menjadi turnamen besar pertama penyerang berusia 28 tahun tersebut.
"Orang tua saya berasal dari Accra dan saya menikmatinya. Tapi, saya lahir dan besar di Spanyol. Saya hidup dengan budaya Spanyol. Tapi, saya merasa 100% Ghana," ujar Inaki Williams, dilansir Marca.
Uniknya, ketika Inaki Williams mengaku sebagai orang Ghana, adiknya, Nico Williams, justru sebaliknya. Lahir di Pamplona dan hidup dengan budaya Basque membuat winger berusia 20 tahun tersebut merasa sebagai orang Spanyol. Jadi, Nico Williams memutuskan menolak panggilan Ghana, dan memilih La Furia Roja.
Inaki Williams akan berjuang membawa Ghana lolos fase grup untuk bersaing dengan Brasil, Swiss, dan Serbia di grup G. Sementara Nico Williams akan membantu La Furia Roja bersaing menjuarai Grup E melawan Kosta Rika, Jerman, dan Jepang. Williams bersaudara juga berpeluang berhadapan di fase gugur jika bisa membawa negaranya lolos.
Inaki dan Nico Williams bukan cerita kakak-adik pertama yang membela negara berbeda di Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2010, sepakbola pernah mengenal Boateng bersaudara. Kevin-Prince Boateng membela Ghana. Sementara sang adik, Jerome Boateng, memperkuat Jerman.
Di Euro 2016, hal yang sama terjadi pada Taulant dan Granit Xhaka. Kakak-beradik ini bermain di negara berbeda. Taulant Xhaka membela Albania. Sementara adiknya, Granit Xhaka, memperkuat Swiss. Orang tua mereka berasal dari Kosovo yang mengungsi ke Swiss karena perang.
(diaz alvioriki/anda)
Opini