Libero.id - Tim nasional Inggris akan melawan tim nasional Iran pada pertandingan pembuka Piala Dunia 2022. Itu adalah misi awal The Three Lions untuk melampaui pencapaian semifinal Piala Dunia 2018 ketika dikalahkan Kroasia secara menyakitkan.
Setelah Piala Dunia 2018 cukup bagus, Inggris melanjutkan tren positif di ajang internasional dengan mencapai pertandingan puncak Euro 2020. Sayang, di kandang sendiri, pasukan Gareth Southgate harus mengakui keunggulan Italia melalui drama adu penalti.
Kini, ketika Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar, Inggris sangat berharap bisa melangkah lebih jauh. Syukur-syukur bisa memenangkan Piala Dunia perdana setelah 1966. Hanya saja, Inggris tidak boleh menganggap enteng Iran pada pertandingan pertama.
Untuk memenangkan pertandingan pertama, Inggris bisa menggunakan sejumlah opsi starting line-up. Ini contohnya:
1. Opsi pertama: 4-2-3-1
Formasi 4-2-3-1 adalah salah satu formasi yang terus dicoba dan diuji. Gareth Southgate suka memainkan empat bek. Dan, di awal turnamen, formasi ini kemungkinan akan kembali dipakai dengan duo dinamis, Declan Rice dan Kalvin Phillips, menjaga ketertiban di lini tengah.
Lalu, di lini belakang, ada Luke Shaw, Harry Maguire, John Stones, dan Kieran Trippier, yang melindungi Jordan Pickford. Sementara Mason Mount adalah salah satu pemain favorit Gareth Southgate. Jadi, dia bisa menjadi starter di tengah dari tiga pemain di belakang sang kapten, Harry Kane.
2. Opsi kedua: 4-3-3
Ini adalah bentuk tim terkuat Inggris. Tapi, Gareth Southgate harus lebih berani dengan memainkan Phil Foden di jantung lini tengah, dekat dengan Jude Bellingham dan Declan Rice. Kombinasi pemain muda yang mantap. Keduanya akan menyokong Marcus Rashford, yang sedang dalam performa bagus. Dia bisa menggantikan Raheem Sterling di sisi kiri dan bisa lebih aktif mengeksplorasi ruang di belakang pertahanan Iran.
Di sisi lain, Harry Kane bisa bermain lebih ke dalam. Dia bisa diperankan sebagai No.10. Itu berarti Bukayo Saka akan menjadi kunci di lini penyerangan.
3. Opsi ketiga: 3-4-3
Formasi ini biasanya digunakan saat babak gugur tiba. Tapi, Gareth Southgate bisa mencoba mendapatkan kemenangan pertama Inggris dengan pendekatan yang lebih kuat. Formasi ini memungkinkan sejumlah perubahan, termasuk menempatkan kembali Trent Alexander-Arnold sebagai bek sayap.
Inggris perlu bermain dengan bek tambahan di tiga bek dan pemain Liverpool itu akan menjadi kunci untuk memasok rekan serangnya. Sementara posisi yang ditinggalkan TAA bisa diidi Ben White dari Arsenal. Dia akan bergabung dengan John Stones dan Harry Maguire di tiga bek.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini