Qatar
Libero.id - Presiden FIFA Gianni Infantino melontarkan pernyataan yang cukup menarik perhatian publik soal Piala Dunia 2022 di Qatar.
Dalam monolog hampir satu jam, pria berdarah Swiss-Italia menuduh Barat 'munafik' dalam laporan mereka tentang catatan hak asasi manusia negara itu dan berjanji kepada para penggemar bahwa beberapa minggu ke depan akan menjadi 'Piala Dunia terbaik yang pernah ada'.
FIFA President Gianni Infantino on Europe's criticism of the Qatar World Cup. pic.twitter.com/7LkOXAKcAv
— ESPN FC (@ESPNFC) November 19, 2022BACA BERITA LAINNYA
Piala AFF 2022 di Depan Mata, PSSI Ingatkan Klub Soal Pelepasan Pemain
"Hari ini saya memiliki perasaan yang kuat," katanya kepada pers di Doha.
"Hari ini saya merasa orang Qatar. Saya merasa orang Arab. Saya merasa Afrika. Saya merasa gay. Saya merasa cacat. Saya merasa sebagai pekerja migran."
Eks petinggi UEFA itu sengat jelas menyinggung kontroversi soal seputar turnamen, termasuk perlakuan Qatar terhadap pekerja di lokasi konstruksi di seluruh negeri dan komunitas penyandang disabilitas dan LBGT.
Tetapi Infantino mengatakan Barat tidak dalam posisi untuk mempertanyakan Negara Teluk itu.
"Saya orang Eropa," lanjutnya. "Atas apa yang telah kita lakukan selama 3.000 tahun di seluruh dunia, kita harus meminta maaf selama 3.000 tahun ke depan sebelum memberikan pelajaran moral."
"Jika Eropa benar-benar peduli dengan nasib orang-orang ini, mereka dapat membuat jalur hukum - seperti yang dilakukan Qatar - di mana sejumlah pekerja ini dapat datang ke Eropa untuk bekerja. Beri mereka masa depan, beri mereka harapan."
“Saya kesulitan memahami kritik. Kita harus berinvestasi dalam membantu orang-orang ini, dalam pendidikan dan memberi mereka masa depan yang lebih baik dan lebih banyak harapan. Kita semua harus mendidik diri kita sendiri, banyak hal yang tidak sempurna tetapi reformasi dan perubahan membutuhkan waktu."
"Pelajaran moral sepihak ini hanyalah kemunafikan...Qatar sudah siap, ini akan menjadi Piala Dunia terbaik yang pernah ada."
Pria berusia 52 tahun itu juga berbicara tentang putar balik FIFA pada penjualan alkohol, dengan para pendukung sekarang tidak dapat membeli bir di sekitar venue.
"Jika ini adalah masalah terbesar yang kami miliki untuk Piala Dunia maka saya akan segera mengundurkan diri dan pergi ke pantai untuk bersantai," jelas Infantino.
"Izinkan saya meyakinkan Anda bahwa setiap keputusan yang diambil di Piala Dunia ini adalah keputusan bersama antara Qatar dan FIFA."
"Akan ada banyak zona penggemar di mana Anda bisa membeli alkohol di Qatar dan penggemar bisa minum alkohol secara bersamaan. Saya pikir jika selama tiga jam sehari Anda tidak bisa minum bir, Anda akan selamat."
Piala Dunia FIFA 2022 dimulai besok, dengan tuan rumah Qatar menghadapi Ekuador di Doha.
(muflih miftahul kamal/muf)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini