Libero.id - Denmark akan mengadakan pembicaraan dengan negara-negara UEFA lainnya mengenai kemungkinan meninggalkan FIFA, menyusul keputusan induk asosiasi sepakbola dunia itu di ajang Piala Dunia 2022.
Menjelang Piala Dunia 2022, tujuh negara menulis surat terbuka kepada FIFA untuk menjelaskan keinginan mereka agar kapten mereka bisa mengenakan ban lengan bertuliskan 'One Love,' untuk mendukung hak LGBTQIA+, selama turnamen akbar empat tahunan tersebut, namun keiinginan itu ditolak mentah-mentah oleh FIFA.
Harry Kane awalnya tetap bersikukuh namun keputusan itu berubah menjelang pertandingan pembukaan Inggris melawan Iran Senin lalu, dengan FIFA mengklaim bahwa setiap pemain yang mengenakan ban kapten akan di sanksi.
Inggris memutuskan untuk tidak mengambil risiko.
Merespons keputusan FIFA tersebut, Ketua FA Denmark (DBU) Jesper Moller telah mengungkapkan dia siap untuk berbicara dengan 55 negara anggota UEFA lainnya tentang kemungkinan itu.
"Ini bukan keputusan yang dibuat sekarang. Kami sudah lama mengetahui hal ini. Kami telah mendiskusikannya di wilayah Nordik sejak Agustus," kata Moller.
"Saya sudah memikirkannya lagi. Saya membayangkan bahwa mungkin ada tantangan jika Denmark pergi sendiri. Tapi mari kita lihat apakah kita tidak dapat berdialog tentang berbagai hal.
Meskipun minoritas, Denmark tidak sendiri .
"Ada pemilihan presiden di FIFA. Ada 211 negara di FIFA dan saya mengerti bahwa presiden saat ini memiliki pernyataan dukungan dari 207 negara.
Negara-negara seperti Inggris, Jerman, Belgia, juga menyuarakan hal yang sama.
England and the other six European nations have confirmed they will not wear the OneLove armbands in Qatar after FIFA threatened sporting sanctions for those wearing it. pic.twitter.com/zpfG75PvRl
— ESPN UK (@ESPNUK) November 21, 2022
“Denmark tidak termasuk di antara negara-negara itu. Dan kita juga tidak akan menjadi seperti itu.
Jerman adalah salah satu tim lain yang marah karena FIFA memutuskan akan ada hukuman karena mengenakan ban kapten OneLove.
Pemenang Piala Dunia 2014 telah mengancam tindakan hukum terhadap organisasi tersebut, mempertanyakan apakah tindakan FIFA itu sah.
Menjelang kekalahan mereka dari Jepang, para pemain berbaris untuk foto pra pertandingan mereka dan menutup mulut mereka seolah-olah sedang dibungkam.
Belgia juga terpengaruh oleh keputusan FIFA, dan bukan hanya karena ban kapten, sebenarnya dilarang memakai dua jersey mereka yang memiliki kata 'Love' yang dibordir di kerah baju dan itu sudah cukup untuk melihat seragam tersebut dilarang dari Piala Dunia 2022.
(mochamad rahmatul haq/gie)
Persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Minta Dukungan dan Doa Masyarakat Indonesia
Semangat pokoknya coach Shin!Pimpin Daftar Top Skor Sementara Liga 1 Musim Ini, Carlos Fortes Tak Ingin Jumawa
Musim lalu sempat menurun, tapi musim ini jadi gacor...Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Bertemu Brunei Darussalam
Semoga bisa lolos ke Piala Dunia 2026, Amin...Merupakan Rival Berat, Maciej Gajos Beri Tanggapan Soal Persija dan Persib
Bahkan pemain asing sampai tahu soal rivalitas ini...Alami Cedera Parah, Marko Simic Terpaksa Absen Membela Persija Selama 6 Pekan
Krisis penyerang dialami Persija saat ini...
Opini