Pendukung Inggris.
Libero.id - Sebuah video diunggah di media sosial yang memperlihatkan saat penggemar Inggris yang mengenakan kostum tentara salib tidak diizinkan masuk oleh tim keamanan Piala Dunia 2022 viral di media sosial.
Kostum Tentara Salib berisiko menyinggung penduduk lokal di Qatar karena Perang Salib yang terjadi pada 1095 dan 1291 melibatkan tentara Kristen saat merebut Yerusalem dan daerah sekitarnya dari kekuasaan Islam.
Alhasil, juru bicara kelompok antirasisme Kick It Out telah mengirimkan peringatan keras kepada seluruh fans Inggris terkait penggunaan kostum tersebut.
"Kami akan menyarankan para penggemar yang menghadiri pertandingan Piala Dunia untuk tidak memakai pakaian tertentu, seperti kostum-kostum yang mewakili ksatria atau tentara salib karena tidak diterima di Qatar dan negara-negara Islam lainnya," tulis Kick It Out, dilansir Sportbible.
"Seperti yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Inggris, yang dikeluarkan sebelum turnamen, menyatakan bahwa penggemar harus membiasakan diri dengan kebiasaan setempat, dan kami akan mendorong penggemar untuk mematuhi hal ini," tulis Kick It Out.
Meski sudah ada peringatan, tetap saja ada suporter yang bandel. Sejumlah suporter Inggris terlihat mengenakan kostum Tentara Salib di awal-awal Piala Dunia 2022.
Direktur Tell Mama, sebuah proyek Inggris yang memantau Islamofobia, Iman Atta, berkata kepada The Telegraph. 'Penggemar kami harus sadar bahwa ada hal-hal yang dapat menyinggung warga Qatar, seperti minum secara terbuka atau mengenakan pakaian Ksatria Salib yang bersejarah itu. Itu memiliki implikasi yang sangat negatif di daerah," ujarnya.
"Kami juga tahu bahwa ini tidak dilakukan secara sengaja untuk mengganggu warga Qatar. Tapi, karena keinginan untuk mendukung Inggris," tambah Iman Atta.
"Namun, kami sangat percaya pada prinsip bahwa setiap Piala Dunia harus memiliki lingkungan dengan para penggemar dapat terbuka, menikmati apa yang ingin mereka kenakan dan merasa aman dan terjamin. Prinsip ini menjadi salah satu yang kami yakini, meski di Qatar orang harus berhati-hati dan sadar akan kepekaan yang mendalam," ungkap Iman Atta.
Inggris selanjutnya akan menghadapi Amerika Serikat, dan diharapkan tidak ada agi suporter yang macam-macam. LOL!
Qatari authorities have started banning England fans from wearing crusader costumes in stadiums.
The attire, complete with swords and crosses, are offensive due to crusader history of rape, slaughter and occupation of Arab lands.#Qatar #Eng #FIFAWorldCup pic.twitter.com/BoL6dnZEjz
— Robert Carter (@Bob_cart124) November 23, 2022
(diaz alvioriki/anda)
Media Malaysia Soroti 9 Pemain Timnas Indonesia yang Pilih Ikut Pendidikan Polisi
Di Malaysia, mimpi pemain muda gabung Real Madrid. Di Indonesia, jadi Polisi.Tegas! Termasuk Rumput, PSSI Pasti Benahi JIS Sesuai Arahan FIFA
PSSI pastikan jalankan semua rekomendasi FIFA.Sindir Pemain Timnas yang Daftar Polisi? Marselino Ferdinan Pose jadi Maling
Ada-ada saja ulah pemuda Indonesia yang satu ini.Piala AFF U-23 2023 di Depan Mata, 4 Pemain Timnas ini Justru Ikut Pendidikan Polisi
Cita-cita pemain itu seharusnya main di Real Madrid. Bukan jadi Polisi atau PNS.Asnawi Mangkualam Berpakaian Layaknya Artis K-Pop, Ini Tanggapan Kocak Netizen
Makin terbiasa dengan budaya di Korsel wkwk...
Opini