Libero.id - Sejak pengundian fase grup Piala Dunia 2022 dilakukan beberapa bulan lalu, banyak pendukung Meksiko dan Argentina terkejut karena akan bertemu di Grup C. Bagi banyak orang di Amerika Latin, Meksiko di Piala Dunia 2022 ibarat Argentina KW. Dan, akan berjumpa Argentina ORI.
Pertandingan di Lusail Iconic Stadium, Doha, Minggu (27/11/2022) akan unik dan menarik. Pasalnya, dalam tubuh El Tri terdapat banyak orang Argentina.
Fakta menunjukkan, Meksiko di Piala Dunia 2022 mempekerjakan pelatih asal Argentina. Dia adalah Gerardo Martino. Bagi banyak penggemar sepakbola, Tata bukan nama asing. Pria kelahiran Rosario, 20 November 1962, itu punya segudang pengalaman dan reputasi yang harum.
Gerardo Martino pernah melatih Brown de Arrecifes, Platense, Instituto de Cordoba, Libertad, Cerro Porteno, Colon de Santa Fe, Libertad, Paraguay, Newell's Old Boys, Barcelona, Argentina, hingga Atlanta United.
Dari panjangnya daftar melatih Gerardo Martino, jelas ada hubungan yang spesial dengan Lionel Messi, Angel di Maria, dan pemain-pemain Argentina lainnya. Gerardo Martino adalah pelatih yang secara khusus ditunjuk menukangi Barcelona setelah Tito Vilanova mengundurkan diri. Saat itu, Lionel Messi jadi alasan utama Barcelona.
Selepas dari Barcelona, Gerardo Martino melatih La Albiceleste. Lagi-lagi, faktor Lionel Messi yang membuat Gerardo Martino ditunjuk. Sayang, La Albicelesta hanya mampu menjadi runner-up Copa America 2015 dan Copa America Centenario.
Gerardo Martino bekerja di Meksiko tidak seorang diri. Dia membawa asisten-asisten yang pernah bekerja untuk Argentina. Sebut saja Jorge Theiler, Norberto Scoponi, dan Sergio Giovagnoli. Kemudian, Gustavo Pinero (pelatih kiper). Ada juga Juan Manuel Alfano dan Rodolfo Paladini (pelatih fisik).
Ternyata, bukan hanya jajaran pelatih yang beraroma Argentina. Meksiko di Piala Dunia 2022 juga memiliki pemain naturalisasi kelahiran Argentina, tepatnya di Mendoza, 5 Maret 1991. Dia adalah Rogelio Funes Mori.
Lahir di Argentina, Rogelio Funes Mori dan saudara kembarnya Ramiro Funes Mori pindah ke Amerika Serikat (AS) mengikuti sang ayah yang bekerja Arlington, Texas. Si kembar, memulai karier sepakbola dengan cara yang aneh. Mereka ikut reality show di televisi tentang pencarian bakat pemain sepakbola bertajuk "Sueno MLS".
Rogelio Funes Mori memenangkan kontes itu setelah bersaing dengan 2.000 remaja lainnya. Dia memenangkan hadiah bergabung dengan FC Dallas.
Dari situlah karier Rogelio Funes Mori dimulai. Kemudian, River Plate mengajak bergabung. Selanjutnya, Rogelio Funes Mori pindah ke Benfica dan sempat dipinjamkan ke Eskisehirspor. Dan, pada 2015, dia pergi ke Meksiko membela Monterrey. Di klub elite Liga MX inilah dia mendapatkan paspor Meksiko.
Uniknya, Rogelio Funes Mori sempat membela Argentina U-20 dan tim senior Argentina di sebuah laga uji coba melawan Brasil. Tapi, berhubung itu bukan laga resmi FIFA, kepindahan Rogelio Funes Mori ke Meksiko tidak menemui hambatan.
Jadi, layak dinantikan bagaimana Rogelio Funes Mori dan Gerardo Martino akan melawan Argentina. Ini tidak mudah karena La Albiceleste butuh kemenangan demi selembar tiket babak 16 besar. Begitu pula Meksiko. Jika Argentina gagal, mereka bakal dihujat orang-orang di kampung halamannya.
(andri ananto/anda)
Opini