Stephanie Frappart, Neuza Back, Karen Diaz
Libero.id - Sejarah akan tercipta saat tim nasional Jerman menghadapi Kosta Rika, Jumat (2/12/2022) dini hari WIB. Untuk kali pertama di Piala Dunia pria, tim wasit wanita akan memimpin pertandingan. Mereka adalah Stephanie Frappart sebagai wasit utama, serta Neuza Back dan Karen Diaz sebagai asisten wasit.
FIFA selalu melakukan berbagai eksperimen dalam pertandingan-pertandingan sepakbola level dunia. Setelah menjadi Qatar tuan rumah, kini lembaga pimpinan Gianni Infantino tersebut memutuskan menunjuk wasit wanita.
Sosok yang beruntung bakal mencatat sejarah baru adalah Stephanie Frappart. Pengadil Prancis berusia 38 tahun itu akan melanjutkan karier di lapangan setelah beberapa hari lalu bertindak sebagai ofisial keempat laga Meksiko vs Polandia. Itu juga sejarah baru di Piala Dunia.
Keputusan FIFA menunjuk Stephanie Frappart tidak terlalu mengejutkan, meski ada juga Salima Mukansanga (Rwanda) dan Yoshimi Yamashita (Jepang). Rekam jejak Stephanie Frappart di lapangan hijau dan kepemimpinannya di lapangan menjadi pertimbangan utama Pierluigi Collina dari Komite Wasit FIFA.
This Thursday, an all-female refereeing trio will take charge of a men’s @FIFAWorldCup match for the first time.
Stéphanie Frappart will be joined by assistants Neuza Back and Karen Diaz in overseeing @fedefutbolcrc against @DFB_Team.
History in the making! ? pic.twitter.com/KusT7SOUn9
— FIFA.com (@FIFAcom) November 29, 2022
History is set to be made on Thursday! ?
There will be an all-female refereeing trio taking charge for the first time at a men's #FIFAWorldCup in the match between Costa Rica and Germany.
Referee Stéphanie Frappart will be joined by assistants Neuza Back and Karen Diaz. ? pic.twitter.com/fgHfh2DICK
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) November 30, 2022
Stephanie Frappart telah menuliskan namanya ke dalam buku-buku sejarah sepakbola setelah pada Maret 2021 menjadi wasit wanita pertama yang memimpin pertandingan Kualifikasi Piala Dunia. Saat itu, Belanda mengalahkan Latvia 2-0 di Amsterdam.
Beberapa bulan sebelumnya, pada Desember 2020, Stephanie Frappart menjadi ofisial wanita pertama yang memimpin pertandingan Liga Champions pria ketika Juventus mengalahkan Dynamo Kyiv 3-0 di Turin.
Stephanie Frappart juga menjadi wasit pertandingan Piala Super Eropa 2019, yang mempertemukan Liverpool dengan Chelsea. Dia juga menjadi wasit final Piala Dunia Wanita 2019 antara Amerika Serikat (AS) melawan Belanda.
Menjelang dimulainya Piala Dunia 2022, Stephanie Frappart sudah memiliki feeling. Dia mengatakan sangat berharap dimasukkan sebagai wasit wanita di Piala Dunia 2022. "Ini pertanda kuat dari FIFA dan pihak berwenang untuk memiliki wasit perempuan di turnamen," kata Stephanie Frappart beberapa minggu lalu.
"I feel a lot of pride and a lot of honour."
Stéphanie Frappart will become the first woman in history to referee a men's #FIFAWorldCup match tonight when @fedefutbolcrc take on @DFB_Team ?
Earlier this year, she explained how much it means to her: pic.twitter.com/4E4QLWBQFA
— FIFA.com (@FIFAcom) December 1, 2022
(diaz alvioriki/anda)
Kenalkan Kenzo Riedewald, Pemain Berdarah Suriname-Indonesia yang Siap Bela Timnas U-17
Bima Sakti berencana memasukan namanya ke timnas U-17.Profil Ellie Carpenter, Pemain yang Mampu Saingi Lemparan ke Dalam Pratama Arhan
Dia adalah pemain Timnas Wanita Australia...Profil Julian Schwarzer, Penjaga Gawang Filipina yang Kini Bermain Bersama Arema FC
Pernah bermain di Inggris bersama Fulham...Profil Amara Diouf, Pemain Muda Senegal yang Dianggap Sebagai The Next Sadio Mane
Pada Piala Dunia U-17 2023 Amara Diouf bisa jadi ancaman berbahaya...
Opini