Libero.id - Sepanjang gelaran Liga Champions musim ini, Atalanta menghadapi delapan kiper berbeda. Semuanya berhasil dibobol kecuali satu kiper yaitu Kyle Walker dari Manchester City.
Petualangan Atalanta di Liga Champions berakhir setelah ditaklukkan secara dramatis oleh Paris St Germain di Stadion da Luz, Lisbon. Meski kalah, Atalanta berhasil membobol gawang kiper PSG Keylor Navas yang berarti kiper kedelapan berhasil dijebol gawangnya di Liga Champions.
Keberhasilan Atalanta musim ini dibangun di atas kemampuan luar biasa untuk mencetak gol. Tim Italia itu mengalahkan Valencia dengan agregat 8-4 untuk mencapai delapan besar kompetisi.
Josip Ilicic mencetak empat gol di leg kedua untuk membawa timnya ke babak berikutnya di Stadion Mestalla pada laga tanpa suporter karena virus corona.
Atalanta telah menjadi kisah sukses yang luar biasa di Liga Champions. Atalanta hanya meraih satu poin dari empat pertandingan pembukaan mereka tetapi memenangkan dua pertandingan terakhir untuk lolos ke babak 16 besar dengan tujuh poin - hanya unggul satu poin dari tempat ketiga Shakhtar Donetsk.
Satu-satunya penjaga gawang yang tidak berhasil mereka bobol adalah Kyle Walker!
Pada laga penyisihan grup, Man City harus menggunakan tiga penjaga gawang saat bermain imbang 1-1. Ketika itu Ederson cedera pada babak pertama sebelum penggantinya, Claudio Bravo, diusir keluar lapangan pada menit ke-81.
Kyle Walker yang aslinya adalah bek kanan mengambil posisi di antara tiang dan menggagalkan serangan Atalanta di menit-menit terakhir pertandingan.
Total Atalanta menghadapi 31 kiper musim ini dan berhasil membobol gawang mereka kecuali Sergio Rico (kiper pengganti Keylor Navas), Robin Olsen, dan Kyle Walker.
DETAIL KECIL
Manajer Atalanta Gian Piero Gasperini menilai timnya sangat dekat untuk memastikan kemenangan dalam laga perempat final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain tetapi detil kecil kerap jadi pembeda di kompetisi itu.
Sejak menit ke-26, Atalanta merawat mimpi untuk melangkah melalui gol semata wayang Mario Pasalic dan keunggulan itu susah payah mereka pertahankan.
"Saya hanya bisa berterima kasih atas kerja keras para pemain. Kami hanya berjarak sejengkal (dari kemenangan)," kata Gasperini dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi UEFA.
Sayangnya, keunggulan 1-0 itu gagal dipertahankan oleh Atalanta yang tak mampu keluar dari tekanan hampir sepanjang babak kedua, terlebih setelah PSG mengirim masuk Kylian Mbappe.
Pada menit-menit akhir pertandingan Marquinhos dan Eric Maxim Choupo-Moting mencetak gol untuk membalikkan keadaan dan PSG menang 2-1 di Stadion da Luz, Lisbon, Portugal, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
"Seringkali dalam Liga Champions detil-detil kecil jadi faktor pembeda," katanya menambahkan.
"Entah itu situasi bola mati, momentum ataupun beberapa situasi, detil-detil itu yang kerap menentukan siapa yang melaju dan siapa yang tersingkir," ujarnya melengkapi.
Kekalahan itu menyudahi kisah manis debut Atalanta di Liga Champions, yang diawali tiga kekalahan tetapi berbalik jadi kejutan ketika mereka lolos dari fase penyisihan Grup C.
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia juga sedikit banyak mengubah peruntungan Atalanta, sebab UEFA memutuskan mengubah fase perempat final menjadi ditentukan satu laga saja.
Atalanta akhirnya mengikuti jejak Juventus sebagai tim Italia berikutnya yang disingkirkan dari kompetisi musim ini oleh wakil Prancis.
Profil Frank Wormuth, Pria Jerman yang Akan Bantu Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Semoga berhasil menjalankan tugas.Lawan Pemuncak Klasemen, Persik Kediri Malah Kehilangan 3 Pemain Andalan
Pertandingan yang diramal akan menarik.Bertandang ke Markas Sendiri, Begini Persiapan Bali United Hadapi Arema FC
Pertandingan yang cukup unik bagi Bali United.Beda dengan Piala Dunia Pria, FIFA Sebut Piala Dunia Wanita Justru Rugi
Piala Dunia Wanita 2023 akan kick-off dalam hitungan hari.Unik! 5 Pemain Timnas Indonesia Bakal Dilatih Park Hang-seo Jika Gabung Persib Bandung
Semuanya baru sebatas rumor. Bisa benar, bisa salah.
Opini