Unik! Klub-klub Bundesliga Dominasi Skuad Jepang di Piala Dunia 2022

"Anggap saja timnas Jepang sebagai timnas Jerman KW"

Analisis | 04 December 2022, 22:39
Unik! Klub-klub Bundesliga Dominasi Skuad Jepang di Piala Dunia 2022

Libero.id - Tim nasional Jepang membuat kejutan besar dengan mengalahkan Jerman dan Spanyol untuk berhadapan dengan Kroasia di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Uniknya, keberhasilan Samurai Biru sejauh ini tidak bisa dilepaskan dari keberadaan para pemain Bundesliga.

Fakta menunjukkan, tulang punggung lini belakang Jepang sangat ditopang oleh pemain yang merantau ke Bundesliga. Bahkan, tujuh pemain Bundesliga dan satu dari Bundesliga 2 melampaui enam pemain J-League.

Siapa saja mereka? Maya Yoshida (Schalke 04), Wataru Endo dan Hiroki Ito (VfB Stuttgart), Daichi Kamada (Eintracht Frankfurt), Ritsu Doan (SC Freiburg), Takuma Asano (VfL Bochum), Ko Itakura (Borussia Moenchengladbach), Ao Tanaka (Fortuna Duesseldorf).

Keberadaan pemain-pemain itu menunjukkan hubungan antara Bundesliga dengan sepakbola Jepang sudah sangat lama. Yasuhiko Okudera adalah orang pertama yang melakukan perjalanan dari Jepang ke Jerman pada 1977. Ketika itu, dia menandatangani kontrak dengan FC Koln. Langkahnya kemudian diikuti Kazuo Ozaki pada 1983.

Selanjutnya, pada pergantian milenium, situasinya semakin meningkat. Saat itu, orang-orang seperti Naohiro Takahara, Junichi Inamoto, dan Shinji Kagawa.

Kedatangan Makoto Hasebe dari Genki Haraguchi melengkapi daftar pemain Jepang saat ini yang bermain di puncak piramida Jerman. Pada 2008 mungkin menjadi yang paling signifikan. Hingga hari ini, pemain berusia 38 tahun itu telah 362 kali di Bundesliga.

Makoto Hasebe juara Bundesliga bersama VfL Wolfsburg pada musim keduanya. Langkahnya diikuti Daichi Kamada yang membawa kesuksesan lebih lanjut di DFB-Pokal satu dekade kemudian bersama Eintracht Frankfurt. Dia juga mengangkat gelar Liga Europa musim lalu.

Daichi Kamada sangat mungkin menjadi pewaris Mokoto Hasebe untuk klub dan negara. Apalagi, pemain berusia 26 tahun itu percaya bahwa sepakbola Jerman sangat menguntungkan tim nasional Jepang.

"Ada banyak pemain Jepang di Bundesliga dan saya pikir kami sejajar dengan mereka (tim nasional Jerman). Ketika saya pertama kali tiba di Bundesliga dari Jepang, saya bermain melawan pemain dari Bayern Muenchen dan tim nasional Jerman. Tapi, ketika saya bermain di Jepang, hanya ada satu atau dua pemain tim nasional Jepang di sana," ungkap Daichi Kamada, dilansir AFP.

"Rasanya aneh bermain melawan pemain yang hanya pernah saya tonton di TV sebelumnya. Tapi, saya pikir itu berdampak besar pada mental kami untuk berbagi panggung yang sama dengan mereka," tambah Daichi Kamada.

Pemain berusia 26 tahun itu menjadi salah satu pemain bintang Bundesliga musim ini setelah mencetak tujuh gol dan tiga assist dalam 13 penampilan. Hanya segelintir pemain di laga papan atas Jerman yang memiliki lebih banyak keterlibatan gol langsung daripada Daichi Kamada di musim 2022/2023.

"Saya pikir bagus kalau kita mengerti Bahasa Jerman, untuk set play dan sebagainya. Tentu saja merupakan nilai tambah memiliki pengalaman bermain dengan pemain seperti itu dan mengetahui karakteristik mereka," ujar Daichi Kamada.  

Selain Daichi Kamada, Maya Yoshida juga pemain Jepang yang kini merumput di Bundesliga. Dirinya pindah dari Sampdoria di Serie A ke Schalke 04 pada musim panas lalu. Dia mengatakan bahwa transfernya ke Bundesliga sudah direncanakan secara strategis dengan mempertimbangkan Piala Dunia 2022.

"Banyak hal yang memengaruhi keputusan saya untuk bermain di Jerman dan kesempatan untuk belajar tentang lawan kami di penyisihan grup ada di antara mereka," kata veteran berusia 34 tahun dengan 122 caps untuk Jepang.


"Lebih dari 80,00 fans memenuhi stadion Dortmund di Revierderby musim ini. Ketika saya melihat Yellow Wall di belakang gawang, saya berpikir inilah mengapa saya datang ke Jerman. Dalam pertandingan ketat seperti melawan Dortmund, anda bisa berada dalam situasi dengan satu kesalahan bisa menentukan pertandingan. Saya merasa seperti saya belajar banyak di Jerman," ungkap Maya Yoshida.

"Saya merasa senang telah pindah ke Bundesliga. Anda tidak dapat mempertajam keterampilan anda kecuali anda berada dalam situasi tekanan tinggi seperti itu. Peluang kami untuk memenangkan pertandingan (melawan Jerman) ada, dan pertandingan pertama selalu sulit bagi setiap tim," beber Maya Yoshida.

Fakta bahwa pemain Jepang yang bermain di Bundesliga menjalankan tim di berbagai posisi seharusnya juga memberi mereka manfaat yang baik. "Tujuan kami setidaknya mencapai perempat final. Kami tahu itu tidak akan mudah," kata Pelatih kepala Jepang, Hajime Moriyasu. 

(diaz alvioriki/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0% Suka
  • 0% Lucu
  • 0% Sedih
  • 0% Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network